Menu

Mode Gelap
Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 20 Oktober 2025 Pererat Silaturahmi Antar Mahasiswa, BEM FISIP UMRAH Gelar Turnamen Domino Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 19 Oktober 2025 Wagub Kepri Tekankan Kompetensi Kerja Sesuai Industri Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 18 Oktober 2025 Pemprov Kepri Serahkan Sertifikat Lahan Kreasi Pariwisata ke Kemenpar RI

Kepri

Ansar Tampik Tudingan Lepas Tangan Soal Permasalahan Rempang

badge-check


					Ansar saat Tampik Tudingan Lepas Tangan Soal Permasalahan Rempang, Sabtu (2/11/2024)-Nuzli Perbesar

Ansar saat Tampik Tudingan Lepas Tangan Soal Permasalahan Rempang, Sabtu (2/11/2024)-Nuzli

BATAM,Kepri.info – Ansar Ahmad menampik tudingan disampaikan Muhammad Rudi dalam debat terbuka yang menyatakan dirinya lepas tangan soal permasalahan Rempang Eco City.

Dalam keterangan usai debat di Hotel Radisson, Sabtu (2/11/2024), Ansar menyatakan sebagai perwakilan Pemerintah Pusat, membantu mensupport rencana investasi di Rempang.

“Makanya berkali-kali saya bersama-sama rapat bersama BP Batam, beberapa FKPD dan beberapa kementrian terkait,” terang Ansar.

Dari rapat itu lantas lahir beberapa keputusan mengenai luas lahan, nilai rumah, dan lain-lain.

Dirinya juga mendengar soal adanya permintaan masyarakat agar tidak direlokasi ke Pulau Galang, tetapi ditempatkan di Tanjung Badong.

Dari situ Ansar bersama salah satu FKPD dan Rizky Faisal (ketika itu Wakil Ketua DPRD Kepri) datang untuk memfasilitasi.

“Kan itu kan tanggungjawab saya namanya,” seru Ansar.

Ada usulan yang kemudian didudukkan bersama BP Batam, Muhammad Rudi dan PT MEG Rempang terkait permintaan relokasi di Pulau Rempang.

“Permintaan itu menyangkut historis. Dan waktu itu berjalan baik. Tinggal komunikasi. Soal pembebasan lahan kan, termasuk projek investasi, semua harus dirangkul. Tidak hanya yang pro, tapi yang kontra harus didudukkan bersama,” papar Ansar.

Akhirnya masyarakat, lambat laun memahami dan sebagian bersedia direlokasi dengan living cost yang disepakati. Kemudian pemerintah pusat menyediakan untuk infrastruktur. Nilainya sebesar Rp300 miliar. Bersama Dirjen Cipta Karya membahas itu.

“Tapi lahannya belum lepas dari kawasan hutan,” kata Ansar.

Dirinya lantas meminta BP Batam melalui Firman Saad sebagai Deputi untuk mempercepat mendorong permasalahan itu di Kementrian Kehutanan. Karena itu merupakan proyek nasional, didukung oleh semua kementrian-kementrian.

“Setelah itu, anggaran Rp300 miliar, karena belum selesai, saya tidak tahu nasibnya bagaimana. Tapi rumah itu bertahan dibangun,”ucapnya.

“Saya kira investasi itu, sejauh itu bisa membawa kesejahteraan masyarakat, nelayan lebih baik, dan masyarakat mendapatkan fasilitas lebih baik, kenapa tidak?” seru Ansar lagi.

Ansar bahkan telah memiliki rencana melibatkan putra-putri di Pulau Rempang terlibat dalam investasi, yakni dengan memberikan keterampilan.

Dia mencontohkan yang telah diterapkan dalam investasi PT Bintan Alumina, di mana perusahaan ini diminta berkomitmen melatih putra putri setempat untuk dilatih di China.

“Mereka latih dan pulang menjadi operator muda, mengurangi tenaga kerja asing yang ada di sana,” kata Ansar.

Ansar menegaskan akan mendukung segala bentuk investasi di Kepulauan Riau selama dapat menjamin kehidupan masyarakat lebih baik.

“Siapa pun Gubernya, insyaallah pasti akan saya dukung sepenuhnya. Apalagi menyangkut hilirisasi yang trickle down effect ekonominya besar,” tegas Ansar. (Nzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 20 Oktober 2025

20 Oktober 2025 - 08:57 WIB

Pererat Silaturahmi Antar Mahasiswa, BEM FISIP UMRAH Gelar Turnamen Domino

19 Oktober 2025 - 09:30 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 19 Oktober 2025

19 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 18 Oktober 2025

18 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Hujan Sedang Disertai Angin Kencang

17 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Trending di Batam