oleh

BBM Untuk Melaut Langka, Warga Pesisir Mengadu ke DPRD Lingga

Anggota DPRD Lingga saat melakukan reses di Desa Busung Pangjang, Kamis (14/2/2019).

Lingga, Kepri.info – Warga yang berada dikawasan pulau pesisir  mengadu ke Anggota DPRD Lingga, terkait langkanya Bahan Bakat Minyak (BBM), kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini di Liingga cukup menyulitkan warga pesisir untuk melaut maupun untuk kebutuhan sehari-hari.

Limau, Warga Dusun I Pulau Nuja, Desa Busung Panjang, Kecamatan Kepulauan Posek, mengeluhkan dengan terjadinya kelangkaan BBM tersebut, Dia mengungkapkan, BBM bagi masyarakat di pulau pesisi sangat dibutuhkan.

“Bagi kami yang berada di pesisir pulau kelangkaan BBM ini cukup menyulitkan, karena selain untuk kebutuhan rumah, untuk melaut pun kami memerlukan minyak, jika minyak langka seperti sekarang ini kami tidak dapat melaut, sehingga kebutuhan keluarga juga berkurang,” kata Limau kepada Anggota DPRD Lingga yang melakukan reses di Desa Busung Pangjang, Kamis (14/2/2019).

Dilanjutkan, tidak saja hanya untuk melaut, tapi untuk antar jemput anak-anak kami kesekolah yang berada dilain pulau tempat dimana sekolah berada, juga menjadi masalah lainnya.

Dijelaskan, meski untuk antar jemput anak ke sekolah, kami membayar salah satu warga setempat dengan cara mengumpulkan dana bersama-sama dengan wali murid lainnya, karena di desa Busung Panjang khususnya dan Kecamatan Kepulauan Posek umumnya, belum memiliki transportasi laut dari Pemerintah untuk anak sekolah.

“Kami juga sangat beharap adanya transportasi laut dari Pemerintah untuk anak kami kesekolah, karena untuk SD memang hampir setiap pulau ada, namun SMP dan SMA berada satu pulau lainnya,” terangnya.

Abdul Gani Atan Leman, Wakil Ketua Komisi II Anggota DPRD Lingga mengatakan, kita sudah minta SPBU untuk segera menyelesaikan masalah BBM ini, karena di Kabupaten Lingga, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah Pesisir, untuk kebutuhan kelong, pompong dan juga untuk kebutuhan keperluan rumah tangga, semuanya mereka menggunakan minyak, jika BBM langka tentu saja menyulitkan mereka.

“Kita merasa prihatin dengan masyarakat pesisir jika BBM langka, karena untuk kebutuhan rumah tangga, anak sekolah hingga untuk memancing, menjaring dan berkelong semuanya tergantun pada BBM,” imbuhnya.

PK

Komentar