Menu

Mode Gelap
BPOM Tanjungpinang Pastikan Anggur Hijau Aman Dikonsumsi Pemko Tanjungpinang Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis bagi Siswa Polres Lingga Amankan dan Monitoring Penyortiran Pelipatan Surat Suara Pilkada 2024 di Kabupaten Lingga Ansar Gelar Kampanye di Sagulung, Ratusan Masyarakat Antusias Inspektorat bersama Tim Siber Pungli Kabupaten Lingga Laksanakan Sosialisasi Berantas Pungli Cagub No 1 Ansar Nyatakan Siap Ikuti Debat Kandidat Sore ini

Natuna

Bupati Natuna Hamid Rizal Sambangi Warga Penagi

badge-check


					Bupati Natuna Hamid Rizal Sambangi Warga Penagi Perbesar

 

Natuna (kepri.info) – Guna meredam kegaduhan masyarakat terkait dengan di Observasinya ratusan WNI Wuhan di Natuna, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal melakukan sosialisasi dengan warga kota tua, Penagi. Kamis, (06/02/2020) pagi.

Kampung Tua Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna diketahui merupakan pemukiman masyarakat terdekat dengan Hanggar Barat Lanud RSA, yang mana lokasi tersebut merupakan tempat titik di Observasinya 238 WNI dari Wuhan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hamid menyapa sejumlah masyarakat Penagi.

Ditengah-tengah penyampaiannya ia berharap, warga Penagi tidak terprovokasi akan adanya pemberitaan hoax di berbagai Media Sosial (Medsos), terutama adanya informasi bahwasanya masyarakat Natuna melakukan Eksodus keluar daerah guna menghindar dari penyebaran virus Corona.

Padahal kata Hamid, situasi sebenarnya yang terjadi ialah masyarakat Natuna melakukan keberangkatan dengan alasan berlibur, pulang ke kampung halaman, karena kebetulan saat ini sedang panen raya Cengkeh.

“Saya harap masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dan cemas berlebihan, beredarnya isu yang menebar ketakutan perlu kita saring, karena banyak berita hoax di medsos yang perlu kita klarifikasi kebenarannya,” tegas Hamid.

Sebelumnya kata Hamid, Pemerintah Daerah telah menyampaikan aspirasi masyarakat Natuna kepada Presiden RI melalui sejumlah Kabinet terkait.

Dalam hal ini Pemerintah Pusat berjanji akan memenuhi segala tuntutan kekhawatiran masyarakat Natuna, diantaranya ialah Kementerian Kesehatan akan berkantor sementara di Natuna.

Selain itu, juga akan dibangun posko-posko kesehatan dan penambahan medis bagi WNI Wuhan yang di Observasi, dan bagi masyarakat Natuna sendiri.

Diterangkan Hamid, Komisi IX DPR RI juga telah melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah Natuna, meminta Pemerintah Pusat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Natuna.

“Masalah khawatir dan was-was itu hal yang wajar dan saya juga merasakan hal sama, tetapi kita dari Pemerintah Daerah telah menyampaikan aspirasi masyarakat Natuna ke Pemerintah Pusat, apalagi kita lihat beredar video saudara-saudara kita yang di observasi keadaannya baik-baik saja,” katanya.

Kendati demikian kata Hamid, ada satu tuntutan masyarakat Natuna yang tidak dapat dipenuhi oleh Pemerintah Pusat, yakni memindahkan ratusan WNI dari Wuhan tersebut untuk di Observasi di lepas pantai menggunakan KRI.

Menurutnya, jika hak itu dilakukan, akan terbentur dengan aturan kesehatan dunia yakni WHO.

“Jika Pemerintah Pusat bersikeras melaksanakan observasi di kapal dan dibawa ketengah laut, Indonesia akan dinyatakan melanggar HAM,” pungkasnya. (Gabe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dukung Nelayan Natuna, Pertamina Salurkan Bantuan Kapal dan Jaring Ikan

21 Oktober 2024 - 20:36 WIB

Gubernur Ansar Serahkan Bantuan Senilai Rp48,2 Miliar di Bunguran Timur Kabupaten Natuna

14 September 2024 - 11:44 WIB

Gubernur Ansar Bersilaturahmi dan Kunjungan Kerja Bersama IKM di Natuna

14 September 2024 - 11:36 WIB

Tantangan Pendidikan di Perbatasan: Natuna Butuh Akses Digital dan Sarana yang Memadai

13 September 2024 - 20:41 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Salurkan Bantuan Besar untuk Empat Kecamatan di Natuna

13 September 2024 - 14:00 WIB

Trending di Kepri