oleh

Hari Ke-7 Ashadi Tidak Belum Ditemukan, Basarnas Natuna Tutup Operasi SAR di Anambas

 

ANAMBAS, Kepri.info – Upaya Pencarian terhadap seorang nelayan asal pulau nyamuk yang hilang akibat diduga terjatuh dari atas kapal di perairan Pulau Kiabu, Kabupaten Anambas hingga hari ke tujuh (H.7) masih belum membuahkan hasil.

Korban bernama Ashadi dengan Usia diperkirakan 57 Tahun dilaporkan hilang oleh rekan nelayan lainnya saat pagi hari (05/01) ketika akan mencari umpan di sekitaran perairan Pulau kiabu.

“Hingga upaya pencarian hari ke tujuh Tim SAR Gabungan TNI/POLRI, BPBD Anambas, HNSI serta upaya dari Masyarakat nelayan belum juga membuahkan hasil maupun tanda-tanda keberadaan korban” Ujar Mexianus Bekabel selaku Sar Mission Coordinator.

Sebelumnya upaya pencarian telah dilakukan Kansar Natuna melalui Pos SAR Anambas dengan hadir langsung ke LKP menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB 02 Natuna) bersama Lanal Tarempa, Polairud Anambas maupun BPBD Anambas dengan sejumlah Pompong Nelayan. Dukungan Alut berupa KAL Baruk juga telah diupayakan untuk mendukung proses Pencarian oleh Lanal Tarempa.

Kemudian Pemerintah Daerah Kabupaten Anambas dalam hal ini Bupati Kabupaten Anambas juga telah mengupayakan dukungan helicopter dari perusahaan Oil and Gas (`1. SKK Migas, 2. SKK Migas Perwakilan Sumbagut, 3. Medco E&P Natuna Ltd., 4. Harbour Energy, 5. Star Energy, 6. Kufpec) untuk dapat mendukung upaya pencarian tersebut namun masih dengan hasil nihil.

Upaya proses pencarian nelayan telah sampai pada hari ke tujuh sejak Laka Kapal tersebut dilaporkan dengan belum ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban dan Ops SAR Laka Kapal terhadap seorang nelayan yang hilang akan ditutup dikarenakan kondisi keterbatasan Bahan Bakar yang ada di wilayah Kabupaten Anambas.

Ops SAR dapat buka kembali apabila ditemukan tanda-tanda penemuan korban dan apabila masyarakat mendapati hal tersebut mohon segera dilaporan pihak Basarnas.

Komentar