Batam,kepri.info-Plt Gubernur Kepri H Isdianto mengajak jamaah dan masyarakat untuk saling mendoakan kebaikan untuk sesama. Kepada pemimpin negeri ini, marindoakan untuk senantiasa diberi kekuatan dana amanah dalam melaksanakan tugas. Sehingga memberi manfaat pada masyarakat.
“Mari kita saling mendoakan untuk kebaikan sesama. Kebaikan negeri ini. Semoga kehadiran kita bisa memberi manfaat untuk sesama,” kata Isdianto saat melakukan rangkaian Idul Adha bersama ribuan jamaah di Masjid Besar Darul Ghufran, Sagulung, Batam, Ahad (11/8).
Isdianto, yang didampingi Hj Rosmeri Isdianto menunaikan sholat bersama ribuan jamaah di halaman Masjid Besar Darul Ghufron. Usai menunaikan ibadah sholat dan beramah tamah dengan masyarakat, Isdianto dan Rosmeri menyerahkan sapi hewan kurban kepada pengurus masjid.
Isdianto juga ikut menyerahkan sapi hewan kurban Presiden RI di Masjid Darussalam Batuaji. Menjelang siang, di kediamaannya di Sukajadi Batam, Isdianto menerima sejumlah warga yang datang bersilaturahmi.
Isdianto juga mengucapkan selamat Idul Adha kepada masyarakat Kepri. Dia mengajak masyarakat untuk meneladani kehidupan Nabi Ibrahim. Isdianto juga berpesan tentang ibadah kurban yang dilakukan sempena momen ini. Hal ini untuk meningkatkan kesalehan sosial untuk sesama yang harus terus kota lakukan.
Pada kesempatan itu, tampak hadir Tenaga Ahli Gubernur Kepri H Saidul Khudri dan H Herizal Hood. KH Mustamien Husein yang juga Ketua Baznas Kepri bertindak sebagai khatib. Imam dipimpin langsung Ketua IPIM Kepri H Muhammad Alwi Husein Al-Hafizh.
Dalam pesan khutbahnya, Mustamien Husein menyampailan bahwa hidup seseorang laksana roda yang sedang berputar. Kadang berputar turun ke bawah, kadang berputar naik ke atas.
Mustamien berpesan agar kalau roda sedang di atas jangan lupa daratan dan mabuk kepayang. Tetapi bersyukurlah kepada Allah atas nikmat yajh diberikan.
“Kalau sedan berputar ke bawah, jangan patah hati, hilang semangat dan putus asa, tetapi tetaplah dalam bingkai kesabaran dan istiqomah. Tetaplah taat dan patuh di jalan kebenaran menuju keridhoaan-Nya,” kata Mustamien.
Mustamien juga menyampaikan spektrum jihad yang sangat luas. Di antaranya jihad identik dengan bapak/bapak yang berusaha bekerja keras dengan cucuran keringat mencari nafkah dengan cara halal untuk menghidupi diri dan keluarganya.
“Jihad juga identik dengan ibu-ibu rumah tangga yang berusaha untuk mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi muslimah yang taat kepada Allah dan senantiasa mengabdi kepada diri-Nya,” kata Mustamien.
Red/Hms