NATUNA, Kepri.info – Meski cuaca ekstrem, Kepala Syahbandar Ranai, Liber Fery Hutahayan akan segera mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) bagi kapal-kapal transportir pengangkut BBM untuk kebutuhan masyarakat di sejumlah Pulau Kecamatan.
Kebijakan izin pelayaran ini dikeluarkan menyusul adanya rencana pemadaman listrik PLN di sejumlah Pulau Kecamatan akibat minimnya pasokan BBM milik PLN.
“Sebenarnya kita ini simalakama, ketika kita keluarkan izin berlayar tapi BMKG mengeluarkan peringatan dini, kita hanya tidak mau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan”, ujarnya. Rabu, (01/02).
Dirinya menambahkan, guna kebutuhan dan kepentingan masyarakat di sejumlah pulau Kecamatan, pihaknya berjanji akan mengeluarkan SPB bagai kapal-kapal transportir pengangkut BBM pada besok 2 Februari 2023.
Kebijakan ini menurutnya berdasarkan data BMKG dengan prediksi ketinggian gelombang pada 2 Februari turun perlahan berkisar 2,5 hingga 3 meter dari hari yang sebelumnya mencapai 5 meter.
Kendati demikian menurut Liber, dengan ketinggian gelombang tersebut dinilai masih beresiko khususnya bagi kapal-kapal transportir yang masih menggunakan kapal kayu.
“InsyaAllah besok semua kapal Transportir pengangkut BBM untuk Kecamatan Subi, Midai, dan Serasan kita lepas semua bang, demi kebutuhan masyarakat. Sbelumnya kita juga sudah koordinasi dengan pihak Kadishub”, pungkas Liber.
Sebelumnya Cuaca ekstrem yang melanda di wilayah perairan Natuna dan sekitarnya berdampak pada pasokan BBM milik PLN di sejumlah pulau Kecamatan yang ada di Natuna.
Selain itu cuaca ekstrem juga berdampak pada kebutuhan BBM jenis pertalite bagi masyarakat pulau Kecamatan. Hal ini menyebabkan sejumlah kapal transportir pengangkut BBM tertahan oleh cuaca yang ekstrim di pelabuhan Selat lampa. (Zal).