NATUNA, Kepri.info – Bupati Natuna, Wan Siswandi, memaparkan bahwa kondisi geografis Natuna yang masuk daerah terluar saat ini dan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan dukungan pendidikan dan pelatihan.
Hal ini menurut Siswandi agar nantinya bisa bersaing dengan SDM yang berasal dari luar untuk mengisi pembangunan yang ada di Natuna.
Demikian dikatakan Bupati Natuna Wan Siswandi, ketika melakukan penandatanganan MoU dengan Sekretariat Kementerian Perdagangan Republik Indinesia (SKP RI), di bidang pendidikan, yang berlangsung di Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan, Kamis (23/2/2023).
Dirinya juga menyampaikan beberapa poin mengenai Intruksi Presiden Jokowi untuk 5 pilar percepatan pembangunan di Natuna.
“Saat ini sudah ada yang mulai dikerjakan dan sedang berjalan. Diharapkan putra-putri Natuna, yang telah menempuh studi di perguruan tinggi bisa mengisi pembangunan yang ada,” sebutnya.
Seperti diketahui, Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet) merupakan perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Perdagangan, dimana lulusan pendidikan vokasi yang diselenggarakan oleh Akmet, memiliki keunggulan dalam pemenuhan kebutuhan SDM Kemetrologian Nasional.
Selain diajarkan ilmu metrologi, mahasiswa juga dibekali ilmu instrumentasi sehingga memiliki kemampuan yang baik dalam beradaptasi dengan kemajuan alat ukur.
Pemerintah Kabupaten Natuna terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi agar siswa-siswi SMA Natuna yang lulus bisa melanjutkan pendidikan dalam hal ini Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet) salah satunya.
Kerjasama pengembangan sumber daya manusia kemetrologian dengan ruang lingkup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) disambut baik oleh Sekretariat Kementerian Perdagangan ditandai dengan penandatanganan MoU dari kedua belah pihak.
Hadir dalam penandatanganan MoU diantaranya, Sekjen Kementrian Perdagangan, Suhanto, Plt. Dirjen PKTN Kemendag, Moga Simatupang Direktur Pusdiklat Aparatur Perdagangan, Ir. Chandrini Mestika Dewi, M.Si, Direktur Akademi Metrologi dan Intrumentasi, Vera Firmansyah dan Sekda Natuna Boy Wijanarko, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Indra Joni, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Marwan Syahputra. (Zal).