NATUNA, Kepri.info – Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna hingga dengan Hari ke 13 Operasi Pencarian korban Bencana Longsor yang terjadi di Serasan, Kab. Natuna. Sabtu (18/3).
Hingga dengan Hari ke 13 upaya Pencarian dan Pertolongan telah di lakukan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Pemerintah Daerah Natuna, TNI meliputi Angkatan Darat, Angkatan Laut, serta Angkatan Udara bersama – sama dengan Mabes Polri, Polda Kepri, Brimob, Polres Natuna, Kementrian Sosial, Kementrian PUPR, Kementrian ESDA, BMKG, serta hadir dukungan Anggota Dewan hingga Tokoh Agama dan masyarakat Serasan.
Dengan Hasil Pencarian sebanyak 50 korban berhasil ditemukan dan 4 orang dinyatakan hilang. Sebelumnya musibah bencana longsor sendiri terjadi pada hari senin, 6 Maret 2023, dimana sebanyak 54 orang warga Dusun Genting Desa Pangkalan dilaporkan hilang diduga tersapu oleh material longsor yang menghantam Desa tersebut.
Upaya Pencarian tentunya dilakukan dengan mengerahkan sejumlah alat berat, sebanyak 7 Eskavator berukuran sedang hingga besar telah di kerahkan membantu proses pencarian, penggunaan drone guna melihat dan memetakan titik lokasi longsor juga telah dilakukan. Dukungan K-9 sejumlah 6 ekor turut diterjunkan. Tidak kurang dari 700 orang personel yang tergabung dalam unsur SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian dan evakuasi.
Hingga hari ke 13 Pencarian, terdapat 4 (empat) orang korban yang masih belum diketemukan, pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan dengan hasil tersebut. Bersama dengan Bupati Natuna, Dandim 0318 Natuna, Kakansar Natuna, Kalaksa BPBD Natuna serta Camat Serasan hadir dalam mediasi yang di gelar di salah satu rumah pengungsian di Desa Pelimpak.
“Saya selaku Komandan Tim Gabungan Tanggap Bencana, memohon maaf yang sebesarnya kepada pihak keluarga seluruh korban, apabila upaya kami belum maksimal. Namun, kami sudah mencoba melakukan semua hal yang bisa kami lakukan. Kepada keluarga korban yang belum dapat diketemukan, sekali lagi kami memohon maaf sekiranya keluarga dapat mengikhlaskan. Kepada seluruh warga, manakala selama keberadaan kami di Serasan terdapat kekurangan kami juga memohon maaf” ujar Wan Siswandi Bupati Natuna.
Senada dengan Penyampaian Bupati Natuna dalam Mediasi tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Abdul Rahman menyampaikan Belasungkawa atas musibah yang terjadi serta memohon maaf bilamana upaya pencarian dan pertolongan yang Tim SAR Gabungan lakukan belum maksimal.
“Sebelumnya kami mewakili Tim SAR Gabungan ingin menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi di serasan. Khususnya warga Desa Pangkalan, kami juga ingin menyampaikan ucapan turut perihatin dan dukacita yang disampaikan oleh Bapak kami Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di Pusat. Kami memohon maaf yang sebesar besarnya bilamana Operasi Pencarian yang kami lakukan belum maksimal, kami juga akan terus melakukan pemantauan melalui anggota kami di Unit Siaga Serasan.” Ungkap A. Rahman selaku SAR Mission Coordinator Operasi Pencarian dan Pertolongan Bencana Longsor di Serasan.
Dengan berakhirnya Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR) pada hari ke 13, dan melalui hasil kesepakatan bersama maka secara resmi Operasi Pencarian korban Longsor di Serasan, ditutup. Sabtu (18/3). Selanjutnya akan dilakukan pemantauan dan koordinasi dengan seluruh unsur terkait di Serasan. (*).