
Persiapan Haul Jama di Reflika Istana Damnah, Daik Lingga
Lingga, Kepri.info – Pemerintah Kabupaten Lingga menggelar “Haul Jama”, sebuah tradisi budaya melayu di Linggga yang dilaksanakan sepanjang bulan sya’ ban, bertepatan menjelang menyambut bulan ramadhan, di reflika Istana Damnah.
Selain di Reflika Istana Damnah, Haul Jama juga digelar di masjid dan surau yang berada di Kelurahan Daik dan desa-desa yang berdekatan. Di tahun ke tiga ini, pelaksanaan Haul Jama dinilai sudah tertib.
Asisten III Bupati Lingga, Siswandi, yang mewakili Bupati Lingga, Alias Wello dalam sambutannya mengatakan, menurutnya dalam pelaksanaan Haul Jama sudah mulai tertib dan menarik.
“Pada umumnya masyarakat dan tetamu yang hadir sudah memakai baju kurung, karena itu kedepan pemakaian baju kurung pada acara adat dan budaya hendaknya dapat terus dilestarikan dan dapat juga di pakai lebih meluas ditempat-tempat lain, tidak saja di Kelurahan Daik dan sekitarnya saja,” kata Siswadi kepada media, Rabu (10/4/2019).
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Muhammad Ishak menyampaikan, inti dari haul jama’ adalah, selain kita berdoa untuk para leluhur kita, juga dapat bersilaturahim dengan sesama dan juga perlu persiapan.
Ishak juga berharap, replika istana dan balairung sri agar segera direhab, terutama pada bagian atapnya, karena tempat ini sangat representatif untuk dipakai pada acara kegiatan-kegiatan budaya, dan juga untuk latihan-latihan senibudaya, serta untuk kegiatan-kegiatan OPD lain.
“Apalagi sekarang aula kantor Bupati Lingga akan direhab, tentu reflika istana dan balairung seri menjadi tempat alternatif,” tutupnya.
Hadir pada acara tersebut, selain Forum Koordinasi Pimpinan Daerah forum atau yang mewakili, juga dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten Lingga, Tengku Husin Saleh, Zuriat sultan, Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Lingga, instansi vertikal, Kepala OPD, Kepala OPD, Ketua MUI, Ketua LAM, Camat, Lurah, Desa dan Tokoh Masyarakat. (PjK)