Menu

Mode Gelap
Naskah Gurindam 12 Asli Disimpan di Perpusnas RI Jakarta Disbudpar Tanjungpinang Gelar Festival Naga Hari Ini Jelang Nataru Di Prediksi Penumpang Bandara RHF Tanjungpinang Naik 4 Persen Puluhan Warga Kecamatan Tanjungpinang Barat Dapat Bantuan Sembako Kabupaten Bintan Raih Penghargaan Ajang IGA Award Tahun 2024 Bandara Udara RHF Tanjungpinang Gelar Latihan Simulasi Kedaruratan

Advertorial

Pulau Penyengat, Wisata Religi dan Bersejarah di Tanjungpinang

badge-check


					Tampak Masjid Raya Pulau Penyengat Tanjungpinang Perbesar

Tampak Masjid Raya Pulau Penyengat Tanjungpinang

TANJUNGPINANG,Kepri.info – Wisata Pulau penyengat, pulau kecil yang berada tepat di depan Tanjungpinang.

Di pulau itu, terdapat berbagai peninggalan bersejarah, di antaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau, makam-makam para raja, makam Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor, Balai Adat, dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

Untuk berkunjungan ke Pulau Penyengat. Biasanya masyarakat atau wisatawan harus menaiki perahu atau pompong di dermaga pelabuhan yang berada di jalan Pos, Kecamatan Tanjungpinang Kota

Bagi wisatawan dikenakan biaya Rp 9 ribu sekali berlayar. Waktu tempuh pun kurang lebih hanya 10 menit untuk sampai ke dermaga pelabuhan Pulau Penyengat

Pulau dengan luas tidak lebih dari 2 km persegi perbatasan antara Indonesia dengan Singapura ini pun dilengkapi dengan fasilitas seperti becak motor untuk mengitari pusat kajian Melayu Islam yang ternama.

Suasana di depan Masjid Raya Pulau Penyengat, Tanjungpinang

Sekali perjalanan, dengan penumpang 3 orang. Pengemudi becak motor memberikan tarif Rp 50 ribu. Perjalanan pun memakan waktu kurang lebih satu jam.

“Boleh juga wisatawan yang menggunakan becak motor ini minta singgah dan menikmati lamaanya di lokasi tersebut. Nanti tinggal hubungi kami untuk jemput kembali,” kata Kosim pengemudi becak motor

Perjalanan pertama, wisatawan akan mengunjungi makam Raja Ali Haji, pencipta Gurindam Dua Belas. Ia juga peletak dasar gramatika Bahasa Melayu

Setelah itu, mengunjungi makam Raja Jafar, kompleks Istana Kantor, Balai Adat, benteng pertahanan di Bukit Kursi, dan lokasi lokasi bersejarah lainnya.

Tampak depan Balai Adat Indera Perkasa Pulau Penyengat, Tanjungpinang

Saat berkunjung ke Balai Adat, di bagian tengah bangunan, terdapat pelaminan yang hampir seluas dinding bagian belakang bangunan

Warna kebesaran Melayu yakni hijau, kuning merah memang menjadi warna dominan bagian dalam bangunan.

Balai Adat ini pun menyewakan berbagai pakaian adat, baik untuk laki laki, maupun perempuan, lengkap dengan atributnya

“Dari anak anak sampai dewasa ada. Kita sewakan sekali pakai Rp 25 ribu saja. Pengunjung bisa berfoto di pelaminan dengan baju adat,” Kata Hariawan sebagai anggota Pokdarwis Pulau Penyengat bagian pakaian Adat Melayu

Yana wisatawan dari Batam ini selalu datang setiap satu tahun sekali ke pulau penyengat. Ia sangat takjub akan indahnya peninggalan sejarah melayu

“Biasa kami pasti ziarah ke Makam Raja Ali Haji, lalu ke Engku Putri, dan ke Balai Adat ini, serta melanjutkan ke lokasi yang lain,” katanya

Biasanya wisatwan akan membawa oleh oleh kue Dram dram, dan otak otak sebagai tanda bila sudah berkunjung ke pulau penyengat.

Sementara itu, Kadispar Kepri, Guntur Sakti menyampaikan, pulau ini dijuluki sebagai Pulau Mas Kawin karena, berdasarkan sejarah, Pulau Penyengat merupakan hadiah perkawinan dari Sultan Mahmud Syah kepada istrinya Engku Putri Raja Hamidah pada tahun 1805.

Sejauh ini lanjutnya, Pulau Penyengat telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi daya tarik pariwisata di Kota Tanjungpinang oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

“Penetapan itu tertuang dalam SK Nomor 1263 tahun 2022,” katanya.

Lebih lanjut Guntur menyampaikan, penetapan Pulau Penyengat sebagai daya tarik pariwisata memang bukan tanpa alasan.

Selain sarat akan nilai-nilai budaya Melayu, pulau yang berjarak sekitar 1,8 km dari Kota Tanjungpinang itu, juga menyimpan beragam peninggalan situs peninggalan sejarah Kerajaan Melayu Riau-Lingga.(Advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Patung Seribu di Tanjungpinang, Pilihan Destinasi Wisata Religi

25 November 2024 - 09:26 WIB

Wisata Puyotomo di Kabupaten Bintan, Taman Berkemah hingga Pemancingan

20 November 2024 - 12:50 WIB

Dompak Tanjungpinang, Punya Wisata Pantai yang Cocok Untuk Berekreasi

19 November 2024 - 14:04 WIB

Kawasan Dompak Jadi Pilihan Berwisata di Tanjungpinang

18 November 2024 - 14:21 WIB

Melancong ke Tanjungpinang, Jangan Lupa Berkunjung ke Kota Lama

17 November 2024 - 12:54 WIB

Trending di Advertorial