Menu

Dark Mode
42.242 Penerima Beasiswa Kepri Berhasil Direalisasikan Pemprov Kepri Selama 3 Tahun Terakhir Akses Menuju Tempat Wisata Yang Kurang Diperhatikan di Tanjungpinang Jalan Nusantara Km 13 Tanjungpinang Banjir, Beberapa Kendaraan Mogok KPU Tanjungpinang Lakukan Penyesetan dan Pengaturan Logistik Pilwako dan Pilgub Akselerasi Program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rutan Tanjungpinang Razia Kamar Hunian WBP Dukung Ansar-Nyanayang, Anak Anak Ayah Gelar Turnamen e-Spot

Advertorial

Seragam Sekolah Gratis Tak Sesuai Ukuran Bisa Ditukar

badge-check


					Seragam Sekolah Gratis Tak Sesuai Ukuran Bisa Ditukar Perbesar

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Atmadinata.

Wali murid siswa baru yang menerima seragam sekolah gratis dari Pemkot Tanjungpinang mengeluhkan ukuran yang tidak sesuai.

“Seragam sekolah gratis yang diterima tak sesuai ukuran. Macam mana anak kami mau pakai. Seragamnya saja tak sesuai ukuran. Sizenya L tapi sempit dan ketat kalau dipakai,” ucap salah seorang wali murid yang menerima bantuan seragam sekolah gratis, Kamis (23/1).

Wali murid ini menyebut, ukuran saat melakukan pengukuran sudah dikasih. “Tapi sekali sudah siap seragamnya tak bisa pula dipakai,” kecewanya.

Wali murid ini belum melapor ke pihak sekolah ketika ditanya. “Segera akan saya laporkan ke pihak sekolah agar ada solusi yang diberikan,” ungkapnya.

Ia menyebut banyak juga wali murid lain mengalami hal yang sama meskipun tidak semua seragam.

“Yang tak muat ada, yang muat ada juga,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Atmadinata menuturkan, seragam sekolah gratis yang tidak sesuai ukuran bisa dibawa ke tukang jahit untuk diganti atau ditukar.

“Siswa atau wali murid bisa memberitahukan kepada pihak sekolah mengenai seragam yang diperoleh tidak sesuai ukuran. Nanti pihak sekolah yang akan menghubungi penjahitnya,” jelasnya.

Tahun Ini Dipastikan Tidak Terlambat Lagi

Atmadinata, memastikan pembagian seragam sekolah gratis untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2020 ini tidak akan terlambat lagi seperti tahun sebelumnya.

Kata Atma, seragam gratis yang menelan biaya Rp8,5 Miliar ditargetkan akan dibagikan pada minggu ketiga bulan Juli mendatang. Sebanyak 43 penjahit mulai mengerjakan usai lebaran Idul Fitri.

“Proses penjahitannya akan dimulai usai lebaran ini, kita tidak mau mengganggu rezeki penjahit di bulan puasa, biasanya menjelang lebaran orderan melimpah. Kira-kira Mei baru mulai,” ujarnya di Hotel Aston KM 12 Tanjungpinang, Kamis (27/2/2020) siang.

Ia menuturkan, tidak banyak perbedaan seragam dari tahun lalu, hanya saja yang berbeda pada baju batiknya karena Batik Gurindam XII akan digunakan oleh ASN dan para pelajar.

“Mulai tahun ini, batik kita akan seragam. SD satu motif dan SMP satu motif. Jadi tidak seperti yang lalu, yang bermacam macam motif. Yang kita pakai Batik Gurindam Dua Belas,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Street Food Bintan Center, Lokasi Kuliner yang Cocok Untuk Wisatawan ke Tanjungpinang

13 November 2024 - 14:00 WIB

Taman Kota Kijang, Jadi Pilihan Wisatawan Berkunjung ke Kabupaten Bintan

12 November 2024 - 08:46 WIB

Pulau Penyengat, Wisata Religi dan Bersejarah di Tanjungpinang

11 November 2024 - 13:15 WIB

DPRD Natuna Gelar Sidang Paripurna Penyampaian Pidato LKPJ Bupati 2023 dan Usulan Ranperda 2024

22 April 2024 - 20:59 WIB

Safari Ramadan Camat Lingga Utara Bagikan Sembako di Dèsa Sungai Besar

31 Maret 2024 - 12:10 WIB

Trending on Advertorial