Menu

Mode Gelap
TNI Angkatan Udara Lanud RHF Selenggarakan Latihan Menembak di Bintan Kepala BP Batam – Deputi IV Kantor Staf Presiden Bahas Program Prioritas Nasional Perternak Eza Mandiri di Pilih Presiden RI untuk Sumbangan Hewan Qurban di Tanjungpinang Bappelitbang Sambut Kunjungan Investor untuk Pengelolaan Sampah Modern di Tanjungpinang. Dandim 0315/Tanjungpinang Tinjau Langsung Kegiatan Fisik TMMD Ke 124 di Lingga Gubernur Kepri Hadiri Sarasehan Perubahan Geopolitik Dunia

Natuna

Wabup Natuna Minta Setiap OPD Satukan Persepsi, Guna Tekan Angka Stunting di Natuna

badge-check


					Wabup Natuna Minta Setiap OPD Satukan Persepsi, Guna Tekan Angka Stunting di Natuna Perbesar

Natuna (kepri.info) – Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami masalah kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yang meliputi tinggi badan maupun berat badan, dibandingkan anak normal lain seusianya.

Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Natuna, Drs. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA., saat memimpin rembuk bersama mengenai masalah kasus stunting di Kabupaten Natuna, tahun anggaran 2020, bersama para Camat, Kepala Desa dan Lurah serta para Kepala Puskesmas se Kabupaten Natuna.

Rapat tersebut berlangsung melalui sambungan virtual atau Video Conference, di Ruang Rapat Kantor Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Daerah (BP3D) Natuna, di Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Rabu (03/06) siang.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Natuna didampingi oleh Sekretaris Daerah Natuna, Wan Siswandi, S.Sos., M.Si., bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta dihadiri oleh Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar.

Dalam sambutannya Ngesti menyebutkan, bahwa Indonesia menempati urutan ke 2 terbesar kasus stunting diwilayah Asia Tenggara. Data menyebutkan, 43,8 persen jumlah usia anak di seluruh Indonesia mengalami masalah stunting.

Sementara Natuna sendiri masuk kedalam 100 besar Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia yang mengalami masalah stunting. Pada tahun 2018, jumlah anak yang mengalami stunting mencapai angka 20,05 persen, 2019 sebanyak 17,08 persen dan pada tahun 2020 ini, kembali menurun menjadi 13,51 persen.

Meski mengalami penurunan presentase angka stunting pada setiap tahunnya, namun Ngesti meminta kepada seluruh OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna, tetap bahu membahu, bekerja keras dan maksimal, hingga kasus stunting dapat ditekan ke angka terendah, bahkan nihil.

Orang nomor dua di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah itu menambahkan, saat ini yang menjadi salah satu fokus Pemerintah Daerah adalah melakukan upaya pencegahan masalah Stunting, agar anak-anak di Kabupaten Natuna khususnya, dan Indonesia umumnya, dapat tumbuh secara optimal dan maksimal disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar dan berinovasi serta berkompetisi ditingkat global.

Untuk itu Ngesti mengharapkan dengan adanya acara rembuk stunting ini, kedepan dapat menyatukan persepsi dan komitmen semua OPD terkait serta mampu melakukan perencanaan koordinasi, evaluasi dan monitoring serta transportasi dan komunikasi dalam pencegahan dan penurunan masalah Stunting di Kabupaten Natuna.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Urai Damahnita, menyampaikan, bahwa berdasarkan Data Dinas Kesehatan Pada Tahun 2019 dari 76 Desa/ Kelurahan yang ada, terdapat 32 Desa/Kelurahan yang berada diatas batasan WHO 2010 (20 persen), yang artinya prevelensi balita stunting cukup tinggi.

Untuk itu Kementerian Kesehatan dengan ini membuat program dalam upaya perbaikan gizi. Diantaranya pemantauan pertumbuhan dan perekonomian penyediaan air bersih dan sanitasi pendidikan gizi masyarakat, imunisasi, pengendalian penyakit malaria, HIV/AIDS, memberikan edukasi kesehatan seksual dan reproduksi serta gizi pada remaja, Jaminan Kesehatan Nasional, Jaminan Persalinan, Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga, Nusantara Sehat yang melibatkan tenaga gizi dan tenaga promosi kesehatan serta tenaga kesehatan lingkungan. (Gabe/Pro_Kopim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Natuna Komitmen Perkuat Tata Kelola Daerah dan Pemberantasan Korupsi Saat Rakornas KPK

16 Mei 2025 - 18:31 WIB

Pemda-PA Natuna Pastikan Hak Anak dan Perempuan Pasca Cerai

7 Mei 2025 - 14:16 WIB

Pemkab Natuna Sosialisasi Antikorupsi dan Saluran Pengaduan

5 Mei 2025 - 17:59 WIB

Sekda Natuna Ajak Masyarakat Bekerja Sama Mendidik Generasi Penerus Dalam Upacara Hardiknas

3 Mei 2025 - 15:12 WIB

Gubernur Kepri Ajak Warga Natuna Perkuat Silaturahmi dan Optimisme dalam Halalbihalal di Ranai

24 April 2025 - 12:31 WIB

Trending di Kepri