Menu

Mode Gelap
Gubernur Ansar Sebut Program MBG Capai 56 Persen Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemprov Kepri Hibahkan Ambulance dari Aspirasi DPRD Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Hujan Sedang Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 20 Oktober 2025 Pererat Silaturahmi Antar Mahasiswa, BEM FISIP UMRAH Gelar Turnamen Domino Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 19 Oktober 2025

DPRD Kepri

DPRD Kepri Sebut, Masyarakat Miskin Kepri Bertambah Akibat Serapan APBD 2020 Minim

badge-check


					DPRD Kepri Sebut, Masyarakat Miskin Kepri Bertambah Akibat Serapan APBD 2020 Minim Perbesar

Kepri.info -Tanjungpinang-Anggota DPRD Provinsi Kepulauan mengatakan, selain disebabkan dampak pandemi COVID-19, meningkatnya jumlah masyarakat miskin di Kepri berdasarkan data BPS, disebabkan minimnya serapan APBD 2020.

“Saya rasa bukan cuma pandemi ya, serapan anggaran yang kurang juga menjadi penyebab kemiskinan di makin meningkat. Sebab selain terpuruk di sektor ekonomi, stimulus, biaya modal dari kegiatan APBD 2020 juga tidak maksimal,”ujarnya Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak saat ditemui di Kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (20/7/2020).

Dijelaskannya, selama ini, selain di sektor Ekonomi, salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat Kepri selama ini adalah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Namun kenyataanya hingga semester II 2020 ini, serapan APBD Kepri masih cukup minim hanya sekitar 36 persen,”ujarnya.

Kondisi ini, lanjut positisi PDI-P ini menjadi salah satu yang menyebabkan bertambahnya penduduk miskin di Kepri secara signifikan. “Bahkan pendapatan anggota Dewan juga minim,”sebutnya.

Atas hal itu, Jumaga juga mengingatkan pemerintah provinsi Kepri, untuk segera melaksanakan kegiatan yang sudah tertera dan disahkan di APBD 2020, khususnya dalam kegiatan fisik dan kegiatan pengadaan lainya.

DPRD Kepri Nilai Serapan APBD Minim Picu Penambahan Penduduk Miskin -  kumparan.com“Selain itu, kami juga meminta agar pemerintah berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan pendapatan daerah pada masa new normal ini. Kita meminta Pemprov bekerja lebih gesit demi mensejahterakan masyarakat,”tegasnya.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Maret 2020 jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan sebanyak 4.208 jiwa. Dari 127.758 jiwa pada September 2019 menjadi 131.966 jiwa per Maret 2020.

Sementara itu, serapan anggaran APBD 2020 Kepri hingga semester II Juli 2020, baru 36,48 persen atau sekitar 1,40 triliun dari Rp.3.945,833.287.695 triliun total APBD 2020 Kepri. Sementara sisanya, hingga saat ini belum dapat dilaksanakan dan diserap sejumlah OPD di Provinsi Kepri.

Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto mengatakan, meningkatnya angka kemiskinan pada tahun 2020 ini disebabkan pandemi COVID-19.

Menurutnya, pada kondisi tersebut sebagian besar masyarakat Kepri cukup merasa kesulitan ekonomi. Maka, tak heran pada jumlah penduduk miskin meningkat.

“Itu akibat wabah pandemi COVID-19, tidak heran angka kemiskinan meningkat,”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rapat Paripurna HUT Kepri ke-22: Ansar Ahmad Paparkan Program Unggulan dan Ajak Sukseskan Pilkada 2024

24 September 2024 - 16:01 WIB

PJ Wali Kota Andri Rizal Apresiasi Pawai Budaya Tanjungpinang 2024

1 September 2024 - 15:25 WIB

Keluhkan Sakit di Bagian Perut, Agung Jalani Perawatan di KPJ Specialist Johor-Malaysia

5 Februari 2024 - 18:28 WIB

Agung Ketahuan Gunakan Strategi “Duit Merah” untuk Menangkan Pileg 2024

1 Februari 2024 - 13:24 WIB

M. Agung Wira Dharma: Siap Berdayakan UMKM, Bantuan Hukum bagi Masyarakat Kurang Mampu, Tingkatkan Layanan Pendidikan dan Kesehatan

31 Januari 2024 - 19:36 WIB

Trending di DPRD Kepri