Menu

Mode Gelap
Wawako Tanjungpinang Sambut Perwakilan BPK, Bahas BMD Pemkab Bintan Gelar Ekspose Hasil Kajian Pemekaran Kecamatan Bintan Timur Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Kapolda Kepri Tinjau Tempat Kebakaran Kapal Federal II di Batam dan Jenguk Para Korban Kapal MT Federal II Meledak di Batam, 10 Orang Tewas 21 Luka-Luka Pemprov Kepri Komitmen Perkuat Integritas dan Cegah Korupsi

Kepri

Antisipasi Kenaikan Harga, Pemko Tanjungpinang Gelar Rakor Pengendalian Inflasi

badge-check


					Suasana Rakor Inflansi (Diskominfo Tanjungpinang) Perbesar

Suasana Rakor Inflansi (Diskominfo Tanjungpinang)

TANJUNGPINANG,Kepri.info – Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Tanjungpinang mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga kebutuhan pokok.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara hybrid pada Senin (10/02/2025).

Rakor ini berlangsung di lantai 2 Kantor Wali Kota Tanjungpinang dan dihadiri oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, bersama Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Hamerudin, serta perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, yang memimpin rakor tersebut, menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menekan angka inflasi, terutama menjelang Ramadan yang kerap diiringi dengan peningkatan harga komoditas.

“Seperti yang kita ketahui dari data tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga menjelang Ramadan menjadi tren yang berulang. Oleh karena itu, koordinasi yang solid antara pemerintah daerah dan pusat sangat diperlukan agar harga tetap terkendali,” ujar Tomsi.

Selain itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia, memaparkan kondisi inflasi terkini serta tren harga beberapa komoditas strategis.

Ia menyebutkan bahwa inflasi pada April 2024, yang bertepatan dengan Lebaran, lebih rendah dibandingkan dengan Maret 2024, ketika awal Ramadan berlangsung.

Sektor transportasi memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi, sementara kelompok makanan, minuman, dan tembakau justru mencatat deflasi kecil.

Amalia juga mengingatkan bahwa beberapa komoditas perlu mendapatkan perhatian khusus karena tren kenaikan harga yang sudah mulai terlihat.

“Cabai merah misalnya, pada minggu pertama Februari 2025 harganya meningkat 7,23% dibandingkan bulan sebelumnya. Minyakita naik 0,41%, sedangkan gula pasir mengalami kenaikan 0,89%,” jelasnya.

Menindaklanjuti hal ini, Elfiani Sandri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang siap mengambil langkah konkret untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok.

“Kami akan memperkuat pengawasan terhadap distribusi barang serta berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Selain itu, untuk menekan dampak inflasi bagi masyarakat, kami akan mengadakan pasar murah di beberapa titik strategis menjelang Ramadan,” ungkap Elfiani.

Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat serta memastikan harga tetap stabil menjelang Ramadan, sehingga masyarakat Tanjungpinang tidak terdampak secara signifikan oleh potensi lonjakan harga yang kerap terjadi pada periode tersebut.(Rik)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wawako Tanjungpinang Sambut Perwakilan BPK, Bahas BMD

16 Oktober 2025 - 15:17 WIB

Pemkab Bintan Gelar Ekspose Hasil Kajian Pemekaran Kecamatan Bintan Timur

16 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari

16 Oktober 2025 - 10:15 WIB

Kapolda Kepri Tinjau Tempat Kebakaran Kapal Federal II di Batam dan Jenguk Para Korban

16 Oktober 2025 - 07:58 WIB

Kapal MT Federal II Meledak di Batam, 10 Orang Tewas 21 Luka-Luka

16 Oktober 2025 - 07:51 WIB

Trending di Batam