Menu

Mode Gelap
Wagub Kepri Tinjau Lokasi Kebakaran Kapal MT Federal II di Batam Wawako Tanjungpinang Sambut Perwakilan BPK, Bahas BMD Pemkab Bintan Gelar Ekspose Hasil Kajian Pemekaran Kecamatan Bintan Timur Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Kapolda Kepri Tinjau Tempat Kebakaran Kapal Federal II di Batam dan Jenguk Para Korban Kapal MT Federal II Meledak di Batam, 10 Orang Tewas 21 Luka-Luka

Kepri

Gubernur Kepri Ajak Mendiktisaintek Kunjungi Pulau Penyengat, Tempat Lahirnya Bahasa Indonesia

badge-check


					Gubernur Kepri Ajak Mendiktisaintek Kunjungi Pulau Penyengat, Tempat Lahirnya Bahasa Indonesia Perbesar

TANJUNGPINANG, Kepri.info — Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengajak Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Brian Yuliarto, dalam kunjungan kerjanya ke Tanjungpinang, untuk mengunjungi Pulau Penyengat, Jumat (25/4/2025).

Gubernur Ansar ingin memperlihatkan kepada Brian tempat lahirnya bahasa Indonesia.

Setibanya di Pulau Penyengat, Gubernur Ansar dan Brian, yang didampingi oleh Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI (Purn) Marsetio dan Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji Agung Dhamar Syakti, langsung menuju Masjid Raya Sultan Riau Lingga.

Di masjid yang sarat dengan sejarah ini, mereka menunaikan ibadah sholat Jum’at bersama masyarakat setempat.

Gubernur Ansar berkesempatan menjadi khatib dalam sholat Jum’at tersebut dan menyampaikan khutbah yang mengangkat kisah tentang negeri Saba.

Dalam kesempatan ini, beliau juga menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dan sejarah sebagai bagian dari identitas bangsa.

Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, dalam lawatannya, menyampaikan kekagumannya terhadap keaslian Masjid Raya Sultan Riau Lingga yang terjaga hingga kini.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Penyengat dan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam merawat pulau bersejarah ini.

“Saya sangat terkesima bisa menginjakkan kaki di Pulau Penyengat, tempat kelahiran Bahasa Indonesia, dan saya mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan untuk menjaga kekayaan sejarah dan budaya ini,” ungkap Prof. Brian. (Rik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wawako Tanjungpinang Sambut Perwakilan BPK, Bahas BMD

16 Oktober 2025 - 15:17 WIB

Pemkab Bintan Gelar Ekspose Hasil Kajian Pemekaran Kecamatan Bintan Timur

16 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari

16 Oktober 2025 - 10:15 WIB

Kapolda Kepri Tinjau Tempat Kebakaran Kapal Federal II di Batam dan Jenguk Para Korban

16 Oktober 2025 - 07:58 WIB

Kapal MT Federal II Meledak di Batam, 10 Orang Tewas 21 Luka-Luka

16 Oktober 2025 - 07:51 WIB

Trending di Batam