TANJUNGPINANG, Kepri.info – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepri menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) dengan pemerintah daerah, di Ruang Rapat Lantai 4, Kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (17/7/2025).
Kepala BKKBN Kepri, Rohina menyatakan bahwa tujuan rapat ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap hasil kinerja di tahun 2024. Dan menyesuaikan program yang akan dijalankan di tahun 2025, serta menyusun rencana program untuk tahun 2026 ke depan.
“Tentunya yang terhubung dengan lima program prioritas atau Quick Wins. Yaitu, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Aplikasi Konsultasi Keluarga Berbasis AI (Akal Imitasi) dan Lansia Berdaya (SIDAYA),”ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa BKKBN mengalokasikan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) sebesar dari Rp23 Miliar lebih untuk tahun 2025 kepada pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Kepri.
Ia mengatakan dana BOKB puluhan miliar rupiah tersebut didistribusikan ke OPD yang mengurus keluarga berencana (KB) untuk menjalankan program bangga kencana, termasuk upaya penurunan stunting.
“Untuk yang terbanyak menerima dana BOKB ini tetap di Kota Batam. Karena disana jumlah penduduknya lebih banyak. Ini untuk percepatan penurunan angka stunting,” tambahnya.
Dalam merealisasikan program yang sudah dibuat, kata Rohina BKKBN Kepri memerlukan dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, TNI, dan sektor swasta karena BKKBN tidak dapat bekerja secara mandiri.
Sementara itu, Asisten 1 Pemprov Kepri, Tengkuh Said Arif Fadillah, mengatakan bahwa kebijakan BKKBN Kepri sangat mendukung upaya Pemprov Kepri untuk menurunkan angka Stunting.
“Untuk menurunkan angka Stunting ini, kita memerlukan semua pihak,” ujar Arif.
Pemprov Kepri, kata Arif akan terus mendukung dan mengembangkan program BKKBN di seluruh wilayah Kepri, baik di perkotaan maupun di pulau-pulau.
“Kita dorong sampai ke pulau-pulau. Menurut saya kabupaten kota sudah luar biasa melakukan program ini,” tutupnya. (Nzl)







