TANJUNGPINANG, Kepri.info – Pemko Tanjungpinang telah merampungkan rehab lokasi rintisan Sekolah Rakyat (SR) di eks SMPN 15 Tanjungpinang, Jalan Ir Juanda, Kota Tanjungpinang. Demikian ditegaskan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.
Menurut Lis, proses belajar mengajar SR berbasis boarding school (asrama) itu akan dimulai beroperasi pada 30 September 2025. Dengan jumlah murid 100 anak.
Yakni, untuk murid kurang mampu jenjang SD sebanyak 50 anak, SMP sebanyak 25 anak, dan SMA sederajat 25 orang.
Sedangkan, kepala sekolah SR sebanyak 1 orang, serta 19 guru. Jumlah tenaga pendidik ini telah ditetapkan oleh Kemensos RI.
“Seragam sekolah asrama itu ada 8 jenis,” ucap Lis kepada wartawan di area Kantor Dinas Sosial Tanjungpinang, Batu 9, Kota Tanjungpinang, Selasa (16/9/2025).
Ia menerangkan secara umum konsep kurikulum berbasis pada kemandirian pelajar SR bagi anak-anak keluarga kurang mampu di bawah naungan Kementerian Sosial.
“Semua fasilitas tersedia untung anak-anak kurang mampu di SR itu. Seperti ruangan belajar, olahraga, tempat ibadah dan fasilitas pendukung lainnya,” jelasnya.
Lis mengimbau kepada warga kurang mampu agar menitipkan anak-anaknya di sekolah kerakyatan tersebut. Sebab, semua aktivitas maupun kebutuhan pelajar dibiayai oleh Pemerintah.
“Jadi bapak ibu, titipkan anaknya ke Sekolah Rakyat agar anaknya ada prestasi dikemudian hari,” tutupnya.
Ia juga menambahkan, bagi guru yang berstatus pegawai negeri lingkup Pemko Tanjungpinang, bisa pindah mengajar di SR. Asal bersedia tinggal di asrama sekolah selama waktu yang ditentukan.
“Saya imbau kalau ada PNS yang ingin menjadi bagian SR silahkan daftar. Kita prioritas kan,” imbuhnya. (Nzl)