Menu

Mode Gelap
Pemko Tanjungpinang dan Dekranasda Gaungkan Gerakan Bangga Produk Lokal Buka Fun Walk Festival Literasi 2025, Wagub Kepri Ajak Warga Jadikan Literasi Gaya Hidup DED Jembatan Batam–Tanjungsauh Ditarget Rampung Akhir 2025 Mengenal Kurma Squad, Komunitas Lintas Profesi yang Aktif Menebar Kepedulian di Tanjungpinang Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Hujan Ringan Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 02 November 2025

Kepri

Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan, RSUD RAT Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun

badge-check


					Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) menggelar diskusi kelompok terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) di ruang pertemuan utama RSUD RAT, Kamis (25/9/2025). ( Diskominfo Kepri) Perbesar

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) menggelar diskusi kelompok terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) di ruang pertemuan utama RSUD RAT, Kamis (25/9/2025). ( Diskominfo Kepri)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) menggelar diskusi kelompok terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) bertemakan “Penanganan Pelayanan Gawat Darurat dan Permasalahan Implementasi Sistem BPJS”.

Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan yang berlangsung di ruang pertemuan utama RSUD RAT, Kamis (25/9/2025).

Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Bambang Utoyo menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi.

“Rumah sakit sebagai institusi pelayanan publik memiliki tanggung jawab besar memberikan layanan gawat darurat yang cepat, tepat, dan berkualitas. Namun, kita juga harus jujur bahwa ada tantangan regulasi, administrasi, dan teknis di lapangan, terutama terkait implementasi sistem BPJS,” ujarnya.

Bambang menambahkan, dengan komunikasi terbuka, kerja sama yang baik, serta semangat meningkatkan mutu layanan, pihaknya optimis forum ini akan menghasilkan kesepahaman dan langkah konkret demi perbaikan pelayanan kesehatan di Kepri.

FGD ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD RAT yang membahas kondisi pelayanan IGD saat ini dan tantangan false emergency, perwakilan BPJS Kesehatan yang memaparkan kebijakan dan mekanisme klaim pelayanan IGD, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang yang menyoroti kebijakan dan regulasi layanan emergensi di IGD.

Diskusi berjalan dinamis dengan salah satu isu utama yang mencuat adalah persoalan false emergency, yaitu tingginya kunjungan pasien non-gawat darurat ke IGD.

Kondisi ini tidak hanya menambah beban rumah sakit, tetapi juga berisiko memperlambat penanganan pasien yang benar-benar dalam kondisi emergensi, sekaligus menimbulkan inefisiensi pembiayaan kesehatan.

Berbagai masukan penting mengemuka, seperti perlunya edukasi lebih luas mengenai kriteria gawat darurat, pelibatan keluarga pasien dalam memahami kondisi emergensi, hingga peran BPJS kesehatan sebagai mediator ketika terjadi komplain.

Peserta juga menekankan pentingnya sinergi antara rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), penguatan sistem triase, peningkatan respons time, serta kehadiran petugas khusus penerima panggilan emergensi.

Dalam forum ini, suara masyarakat pun ikut tersampaikan, antara lain mengenai prosedur yang dianggap berbelit ketika pasien gawat darurat datang, hingga adanya pengalaman pelayanan yang dirasa “dipandang bulu”.

Sebagai tindak lanjut, peserta FGD sepakat merumuskan sejumlah rekomendasi, mulai dari edukasi masyarakat terkait definisi gawat darurat, penguatan layanan primer dan klinik 24 jam, integrasi sistem triase dan komunikasi dengan BPJS Kesehatan, hingga penyusunan kebijakan lokal oleh Dinas Kesehatan.

“Kami ingin setiap pasien yang datang, khususnya dalam kondisi gawat darurat, mendapat layanan tanpa hambatan. Edukasi, sinergi, dan perbaikan sistem adalah kunci. Bersama-sama, kita bisa menghadirkan layanan kesehatan yang lebih manusiawi, efektif, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat,” tegasnya. (Advertorial)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang dan Dekranasda Gaungkan Gerakan Bangga Produk Lokal

2 November 2025 - 19:27 WIB

Buka Fun Walk Festival Literasi 2025, Wagub Kepri Ajak Warga Jadikan Literasi Gaya Hidup

2 November 2025 - 15:30 WIB

DED Jembatan Batam–Tanjungsauh Ditarget Rampung Akhir 2025

2 November 2025 - 13:30 WIB

Mengenal Kurma Squad, Komunitas Lintas Profesi yang Aktif Menebar Kepedulian di Tanjungpinang

2 November 2025 - 11:14 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Hujan Ringan

2 November 2025 - 10:15 WIB

Trending di Batam