BINTAN, Kepri.info – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bintan terus diperluas ke berbagai daerah, termasuk Kecamatan Bintan Utara.
Untuk memastikan mutu program sesuai yang diinginkan, Bupati Roby Kurniawan melakukan pengecekan langsung ke salah satu dapur MBG yang terletak di Jalan Mekar Sari, Kelurahan Tanjung Uban Selatan, Rabu (01/10/2025).
Setelah mengunjungi Dapur MBG di Kecamatan Toapaya pada hari yang sama, ia melanjutkan pengecekan ke fasilitas MBG di Bintan Utara.
Kunjungan itu bersamaan dengan proses memasak dan pengemasan makanan yang tengah dilakukan.
memperkerja 42 warga lokal dan mulai beroperasi setiap hari pada pukul 01.00 WIB. Mereka menyiapkan total 2.931 porsi makanan sehat yang akan didistribusikan ke berbagai tingkat pendidikan, termasuk 1 kelompok bermain (KB), PAUD, TK, 4 SD, 1 SMP, 1 SMK, serta 2 sekolah luar biasa (SLB dan SLH).
Distribusi makanan berlangsung antara pukul 08.30 hingga 10.30 WIB, disesuaikan dengan jadwal istirahat.
Setiap sekolah Bupati Roby melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap area dapur yang dikelola bersama Yayasan Menggapai Indonesia Sejahtera, meliputi tempat penyimpanan bahan, dapur produksi, ruang pengemasan, serta fasilitas pencucian.
“Kami ingin menjamin kesiapan dapur ini untuk memproduksi ribuan porsi makanan setiap harinya. Bukan hanya memperhatikan kuantitas, tetapi juga kebersihan dan nilai gizi setiap hidangan,” Ujar Roby setelah berkeliling.
Secara keseluruhan, ia menilai manajemen dapur sudah berjalan dengan baik.
Ia juga berkomunikasi langsung dengan para pekerja untuk memahami proses kerja yang diterapkan.
“Yang paling penting adalah memastikan bahwa proses pengemasan dilakukan dengan bersih dan sesuai dengan standar. Jangan terburu-buru meskipun ada tenggat waktu,” kata Roby kepada tim pengemasan.
Selain itu, ia juga pernah berbincang dengan Ketua SPPG dan ahli gizi yang terlibat dalam program tersebut.
Roby menyoroti signifikansi keseimbangan antara nilai gizi dan ragam menu untuk tetap menarik bagi siswa.
“Sudah baik, hari pertama ada ayam katsu, kemudian ayam semur, hari ini ayam goreng dengan bawang. Menu selalu berubah agar anak-anak tidak merasa jenuh. Sayuran dan buah juga memiliki variasi, tapi tetap harus memenuhi standar gizi,” ujarnya.
Di Kecamatan Bintan Utara saat ini, tiga dapur tambahan sedang dalam tahap pembangunan.
Keempat dapur MBG di kawasan ini akan mendukung lebih dari 8.000 siswa dan sekitar 1.000 wanita hamil, menyusui, serta anak balita. (rls)









