Kepri.Info, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad terus menggesa percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur di Kepri. Salah satunya, menyangkut pembangunan infrastrukur jembatan Batam-Bintan.
Ansar berharap pembangunan jembatan yang bakal jadi ikon Provinsi Kepri ini, terealisasi pada tahun 2022 mendatang. Untuk menggapai asa tersebut, Ansar pun getol ‘’jemput bola’’ ke pemerintah pusat.
“Kita berharap, pemerintah pusat merealisasikan pembangunan Jembatan Batam-Bintan ini. Kita yakin keberadaan infrastruktur itu, bakal mampu membuka simpul-simpul perekonomian baru di Kepri,’’ kata Ansar Ahmad menjawab Kepri.Info, Kamis (11/3/2021).
Saat dihubungi, Ansar mengaku sedang berada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta, guna menemui Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (PIPUP), Kementrian PUPR, Eko D Heripoerwanto.
Pada kesempatan itu, Ansar juga sekaligus menggelar pertemuan dengan Dirjen Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan (PPIJJ), Kementrian PUPR, Reni Ahiantini.
‘’Baik Dirjen PIPUP maupun Dirjen PPIJJ, keduanya menyambut baik kehadiran kita. Pihak kementerian sendiri mentargetkan Jembatan Batam-Bintan selesai akhir 2023 atau awal 2024,’’ Ansar dengan nada yakin.
Ansar menilai, setakat ini pertumbuhan ekonomi Pulau Batam begitu pesat. Sementara kawasan pulau di sekitarnya, seperti Pulau Bintan tetap mengalami stagnasi.
‘’Jadi dengan adanya infrastruktur jembatan yang menyambungkan gugusan pulau antara Batam-Bintan mampu memicu pertumbuhan ekonomi ke kawasan sekitarnya. Khususnya ke Pulau Bintan,’’ terang Ansar.
Lebih jauh mantan Bupati Bintan dua priode ini menjelaskan, mengacu pada rencana awal, Jembatan Batam-Bintan ini nantinya memiliki row jalan 100 meter yang dibagi dalam tiga trase.
‘’Panjang Trase Pulau Batam sekitar 1,64 kilometer, dilanjutkan Trase Pulau Tanjungsauh sepanjang 3,35 kilometer dan Trase Pulau Bintan sepanjang 2,40 kilometer,’’ rincinya seraya menjelaskan proses pelelangan jembatan ini, akan dimulai setelah mendapatkan rekomendasi tinggi vertical clearance jembatan.
‘’Akhir tahun lalu, Pemprov Kepri sudah mengusulkan vertical clerance untuk tiap trasenya. Vertical clearance untuk trase Batam ke Tanjungsauh setinggi 20 meter. Sementara dari Tanjungsauh ke Pulau Bintan setinggi 40 meter,’’ demikian Ansar.
Penulis: Ishiki
Editor: Ogawa