Menu

Mode Gelap
Bandara Udara RHF Tanjungpinang Gelar Latihan Simulasi Kedaruratan Bulog Tanjungpinang Salurkan Beras SPHP ke Masyarakat Tanjungpinang dan Bintan Bandara RHF Tanjungpinang Simulasi Keadaan Darurat Besar, Ancaman Teroris hingga Kebakaran Pemko Tanjungpinang Bahas Rancangan Perwako Tapal Batas Wilayah Kecamatan dan Kelurahan Sekda Tanjungpinang Apresiasi BPS atas Dukungan Strategis Pembangunan Kota KPU Tanjungpinang Akan Gelar Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilkada 2024 Tingkat Kota Besok

Kepri

BLE Tingkatkan Daya Saing Kepri

badge-check


					BLE Tingkatkan Daya Saing Kepri Perbesar

Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah  mendukung  kesiapan launching Batam Logistik Ekosistem (BLE). Penerapan BLE akan mempercepat mewujudkan program Nasional Logistik Ekosistem (NLE).

Dukungan tersebut, disampaikan TS Arif Fadillah usai mengikuti pembahasan secara tatap muka bersama seluruh pihak terkait bertempat di Hotel Haris Batam Senter, Rabu (12/7).

Menurut Arif, Pemprov Kepri sangat  mendukung upaya percepatan BLE dalam rangka menarik investasi. Sejauh ini dari permasalahan di lapangan, masih ditemui  ada aturan dan proses perijinan yang memakan waktu. Hal ini akan mengurangi daya tarik investasi daerah ini.

Karena itu, kata Arif, pembenahan persoalan logistik ini, agar Kepri bisa bersaing, dengan pelabuhan di Singapura dan Tanjung Pelepas Malaysia, jelas Arif.

Dicontohkan Arif, bagaimana bila ada kapal malam hari yang akan bersandar, dan pagi hari sudah harus keluar lagi, tapi perijinan harus ke pusat. Dipastikan, akan terganggu upaya mereka untuk bersandar.

“Tentu ini akan merugikan kita,” kata Arif.

Karenanya, atas saran Kemenko Marvest pihak-pihak terkait dan semua stekholder khususnya Bea dan Cukai yang memiliki perijinan logistik ekosistem, untuk menyatukan semua perijinan  Sehingga semua perijinan bisa siap dalam hitungan menit.

Arif melihat semua pihak, sudah memiliki semangat bersama, mereka terus berkolabirasi membulatkan tekad, untuk menjadikan BLE sebagai daya saing Batam kedepan.

“Ini yang sangat saya apresiasi, ” kata Arif.

Meski begitu Arif juga menekankan, pentingnya birokrasi terutama dari pusat, untuk legowo memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah agar setiap perijinan cukup di daerah dan tidak perlu lagi ke pusat.

Beruntung, tim terpadu dibawah koordinasi Kemenko Marvest tengah menyiapkan SK terkait kemudahan perijinan. Pemprov Kepri ada di dalamnya. Bila peraturan tersebut sudah efektif berlaku, maka  setiap kapal yang masuk untuk keperluan eksport dan import sudah bisa  dengan cepat dilayani.

Pembahasan BLE kali ini dibuka langsung Sekretaris Kemenko Marves  (Sesmenko)  Agung Kuswandono. Hadir juga Penasehat Ahli Menko Marvest Prof Dr Marsetio,  Staf Ahli Menko Marves Bidang Manajemen Konektivitas  Sahat Manaor Panggabean.

Menurut Sahat selaku pimpinan rapat nenyebutkan,  persoalan teknis mewujudkan BLE terkait dengan pengelolaan data base masing-masing pihak. Mulai dari BP Batam,  Kantor Imigrasi, Bea Cukai dan Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kusus Batam.

“Tapi kuncinya keterbukaan semua pihak. Dan tadi semua steakholder telah siap berkolaborasi. Jika semua pihak telah saling  mendukung,  mudah-mudahan launching BLE Agustus ini segera terwujud,” kata Sahat.

Sebagaimana diketahui, rapat pembahasan ini juga tindak lanjut atas penetapan tiga daerah labuh jangkar di Kepri. Karena setelah penetapan tiga daerah labuh jangkar, maka perlu melakukan penataan ekosistem logistiknya. Mulai dari ship to ship  floating storage unit (STS FSU).

Target dari NLE ini yakni mengimplementasikan Inspres No 5 Tahun 2020 untuk menurunkan biaya logistik, sehingga secara nasional akan terlihat bahwa indeks logistik nasional akan lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bandara Udara RHF Tanjungpinang Gelar Latihan Simulasi Kedaruratan

5 Desember 2024 - 13:00 WIB

Bulog Tanjungpinang Salurkan Beras SPHP ke Masyarakat Tanjungpinang dan Bintan

5 Desember 2024 - 12:54 WIB

Bandara RHF Tanjungpinang Simulasi Keadaan Darurat Besar, Ancaman Teroris hingga Kebakaran

5 Desember 2024 - 12:36 WIB

Pemko Tanjungpinang Bahas Rancangan Perwako Tapal Batas Wilayah Kecamatan dan Kelurahan

4 Desember 2024 - 17:24 WIB

Sekda Tanjungpinang Apresiasi BPS atas Dukungan Strategis Pembangunan Kota

4 Desember 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kepri