Menu

Mode Gelap
Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 18 Oktober 2025 Pemprov Kepri Serahkan Sertifikat Lahan Kreasi Pariwisata ke Kemenpar RI Pulau Penyengat Ditetapkan Sebagai Ikon Wisata Halal Nasional Wagub Nyanyang Jenguk Korban Kapal Federal II di Batam Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Hujan Sedang Disertai Angin Kencang Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 17 Oktober 2025

Kepri

Dinkes Tanjungpinang Gelar Orientasi ILP di Tanjungpinang

badge-check


					Saat laksanakan kegiatan Orientasi ILP, Selasa, 13/08/2024 (Diskominfo Tanjungpinang) Perbesar

Saat laksanakan kegiatan Orientasi ILP, Selasa, 13/08/2024 (Diskominfo Tanjungpinang)

Saat laksanakan kegiatan Orientasi ILP, Selasa, 13/08/2024 (Diskominfo Tanjungpinang)

 

 

TANJUNGPINANG,Kepri.info -Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang menggelar orientasi Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Hotel Aston Tanjungpinang, Selasa (13/8/2024)

Kegiatan tersebut diikuti 64 tenaga kesehatan dan berlangsung selama empat hari hingga Jum’at (16/8/2024) besok.

Kepala Dinkes Tanjungpinang Rustam mengatakan, dalam implementasi layanan primer ada lima klaster yakni klaster manajemen, klaster kesehatan ibu dan anak, klaster dewasa dan lanjut usia, klaster pencegahan dan pengendalian penyakit dan lintas klaster.

“Orientasi dilakukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam implementasi layanan kesehatan primer pada masing-masing klaster yang menjadi tanggung jawabnya,” ujarnya.

Menurutnya, peserta orientasi terdiri dari ketua tim kerja dan penanggungjawab masing-masing klaster di Dinkes sebanyak 6 orang.

Ketua tim kerja dan penanggungjawab klaster di 8 puskesmas masing masing 6 orang dan petugas puskesmas pembantu sebanyak 4 orang serta fasilitator dinkes sebanyak 4 orang.

Selain itu, Ia menyebutkan Dinkes telah melaunching implementasi layanan kesehatan primer di tiga puskesmas yaitu Puskesmas Batu 10,  Puskesmas Sei Jang dan Puskesmas Kampung Bugis pada 1 Agustus 2024 yang lalu.

Ia menjelaskan, urgensi penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer ini adalah untuk memperkuat cakupan kesehatan semesta, menurunkan kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dan menular.

Selain itu menurunkan beban finansial akibat penyakit kronis melalui penguatan pendekatan promotif dan preventif, penguatan jejaring layanan di tingkat kecamatan, kelurahan dan RW/RT serta inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.

“Pemantauan wilayah setempat akan diperketat dan skrining kesehatan pada seluruh penduduk di setiap siklus kehidupan akan dilakukan secara masif,” pungkasnya (rik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 18 Oktober 2025

18 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Hujan Sedang Disertai Angin Kencang

17 Oktober 2025 - 10:21 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 17 Oktober 2025

17 Oktober 2025 - 08:04 WIB

Wawako Tanjungpinang Sambut Perwakilan BPK, Bahas BMD

16 Oktober 2025 - 15:17 WIB

Pemkab Bintan Gelar Ekspose Hasil Kajian Pemekaran Kecamatan Bintan Timur

16 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Trending di Bintan