Menu

Mode Gelap
Pohon tumbang di Km 8 Tanjungpinang Saat Hujan Deras Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Patroli KRYD Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 18 Mei 2025 Rakor Tim Pembina Posyandu, Hafizha Tekankan Pentingnya Enam Bidang SPM KEN Kemenpar RI dan Kenduri Seni Melayu 2025, Siap Dibuka Kepri-Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”

Tanjungpinang

Dinkes Tanjungpinang Gencarkan Kolaborasi Cegah Stunting Melalui Lokakarya Mini

badge-check


					Keterangan Foto: Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Tanjungpinang bersama camat se-Kota Tanjungpinang menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) tingkat kecamatan. Perbesar

Keterangan Foto: Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Tanjungpinang bersama camat se-Kota Tanjungpinang menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) tingkat kecamatan.

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Tanjungpinang bersama camat se-Kota Tanjungpinang menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) tingkat kecamatan.

Kegiatan ini melibatkan lurah, kepala puskesmas, petugas gizi, dan kader pendamping keluarga untuk mempercepat penurunan stunting di Kota Tanjungpinang.

Kepala Dinas Kesehatan, Rustam, menyampaikan bahwa penanganan stunting memerlukan kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan.

“Melalui lokmin ini, para pemangku kepentingan duduk bersama untuk merumuskan langkah konkret di wilayah masing-masing,” kata Rustam, Jumat (02/04/2025).

Lokmin kali ini juga memperkenalkan beberapa program unggulan dari BKKBN yang menjadi bagian dari strategi percepatan penurunan stunting, antara lain Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), yang memberikan bantuan sesuai kebutuhan kepada keluarga rentan stunting, baik berupa nutrisi maupun non-nutrisi.

Selain itu, program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) diperkenalkan untuk menciptakan lingkungan pengasuhan anak yang aman, nyaman, dan terstandardisasi, dengan dukungan lembaga pemerintah dan swasta.

Program Gerakan Ayah Teladan (GATE) mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak, yang juga bertujuan untuk mengatasi fenomena keluarga tanpa figur ayah.

Peserta juga diperkenalkan dengan layanan digital AI-SuperApps Keluarga Indonesia, yaitu layanan A-Z Pembangunan Keluarga, yang menyediakan konsultasi tentang segala hal yang berhubungan dengan ketahanan keluarga.

“Ada juga program SIDAYA (Lansia Berdaya), yang memfasilitasi perawatan berbasis komunikasi bagi lansia yang tidak tinggal bersama anak-anak mereka,” jelas Rustam.

Diskusi dalam lokmin berfokus pada pencegahan stunting sejak masa awal kehidupan anak, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yang merupakan periode emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dalam kesempatan tersebut, Kecamatan Tanjungpinang Barat menyerahkan bantuan telur kepada keluarga sasaran melalui program Sedekah Telur (Sedulur), inovasi yang bertujuan meningkatkan asupan gizi bagi keluarga yang membutuhkan.

Rustam berharap kolaborasi yang terjalin dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Tanjungpinang, serta meningkatkan kualitas hidup anak-anak di kota tersebut.

“Keberhasilan tidak hanya dilihat dari angka, tapi juga dari kualitas hidup anak-anak yang lebih sehat dan siap tumbuh optimal,” tutupnya. (Redaksi/rilis).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pohon tumbang di Km 8 Tanjungpinang Saat Hujan Deras

18 Mei 2025 - 17:32 WIB

Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Patroli KRYD

18 Mei 2025 - 13:51 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 18 Mei 2025

18 Mei 2025 - 09:31 WIB

Rakor Tim Pembina Posyandu, Hafizha Tekankan Pentingnya Enam Bidang SPM

17 Mei 2025 - 14:08 WIB

KEN Kemenpar RI dan Kenduri Seni Melayu 2025, Siap Dibuka

17 Mei 2025 - 14:06 WIB

Trending di Headline