Plt. Gubernur Kepri, H. Isdianto mengatakan bantuan sembako yang diberikan ini tidaklah akan bisa mencukupi kebutuhan selama pandemi Covid-19. Meski begitu bantuan ini setidaknya sudah berperan dalam membantu dan meringankan beban masyarakat agar kehidupan tetap berjalan.
“Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, saya yakin kita akan mampu melewati masa pandemi Covid-19 yang kita tidak tahu kapan ini akan berakhir. Bukan hanya Provinsi Kepri saja, Indonesia saja, bahkan dunia pun terdampak akan Covid-19 ini,” kata Isdianto saat Penyerahan Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Kecamatan Sagulung yang Terdampak Covid-19 di Ruko Buana Mas 2 Sagulung, Kota Batam, Ahad (12/7).
Tampak hadir dalam pembagian itu Ketua TP PKK Kepri Hj Meri Isdianto, Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Batam Febriali dan Tenaga Ahli Gubernur diantaranya Sahidul Qudri dan Herizal Hood. Hadir juga Kadis Perindag Burhanuddin, Kadis Pariwisata Buralimar, Plt Inspektur Irmendas, Karo Kesra Aiyub dan Kadis Kominfo Zulhendri.
Pembagian bantuan sembako bagi masyarakat yang terkena dampak covid-19 di Kecamatan Sagulung merupakan kecamatan terakhir karena kecamatan se-Kota Batam sudah dibagikan terlebih dahulu. Sebanyak 284.223 KK yang tersebar di seluruh Kecamatan Kota Batam yang terdampak Covid-19 menerima bantuan sembako ini
Untuk Kecamatan Sagulung sendiri, jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19 dan menerima paket sembako sebanyak 48.849 KK. Penerima paket sembako, hanya kepada masyarakat yang tidak menerima bantuan dari Pemerintah Pusat (Kementerian) seperti penerima PKH, penerima BLT, dan penerima BKMT
Adapun isi dari paket sembako tersebut diantaranya : Beras 10 kg, Gula 2 kg, Minyak 2 liter, Sirup 1 botol, Sarden 2 kaleng, Mie Instan 10 bungkus, Susu 1 kaleng, Bubuk Teh 1 kotak dan Bubuk Kopi 1 bungkus.
“Alhamdulillah Pemprov Kepri pada hari ini (hari terakhir) sudah menyalurkan bantuannya kepada seluruh masyarakat Kepri yang terkena dampak Covid-19. Kota Batam merupakan tempat yang paling banyak mendapatkan bantuan pemerintah karena jumlah penduduk Kepri terbanyak berada di Kota Batam,” kata Isdianto.
Pemprov Kepri melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kata Isdianto dibenarkan untuk merefocusing anggaran agar dialihkan untuk membantu masyarakat. Seperti dalam memberikan bantuan sembako ini.
Selain itu Pemprov Kepri juga membebaskan para orang tua siswa tingkat SMA/SMK selama 3 bulan kemarin dalam membayar uang SPP, bantuan santuan kepada pasien Covid-19 yang meninggal dunia, tenaga kesehatan, alat kesehatan
Pada bulan Juli 2020 ini, kata Isdianto kembali Pemprov Kepri akan memberikan bantuan modal stimulus kepada pelaku usaha kecil seperti penjual gorengan, tukang bakso dan umkm kecil lainnya
“Mari kita untuk selalu bersyukur, seperti janji Allah kepada umatnya yang telah tertulis dalam Alquran: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu ingkar (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih,” kata Isdianto.
Adik kandung almarhum H. Muhammad Sani ini menyampaikan bahwa saat ini semua sudah memasuki tatanan kehidupan baru. Masyarakat harus hidup berdampingan bersama covid-19, untuk melawan covid-19 tersebut harus menerapkan protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menjaga kesehatan.
“Hal ini semua berkat kerja keras kita bersama dan tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder masyarakat bersama TNI-Polri,” kata Isdianto