TANJUNGPINANG, Kepri.info – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Mini di halaman Kantor DP3 Kota Tanjungpinang, Selasa (15/07/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah dalam rangka memperkuat ketahanan pangan masyarakat sekaligus menjawab tantangan inflasi yang kerap dipengaruhi oleh naiknya harga pangan.
Dalam keterangannya, Kabid Ketahanan Pangan DP3 Kota Tanjungpinang, Yesi Perdeawati menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam melayani kebutuhan pangan masyarakat, meskipun dalam kondisi anggaran yang terbatas.
“Walaupun dengan keterbatasan anggaran saat ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Gerakan Pangan Murah Mini ini menjadi salah satu langkah konkret kami untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga di pasar,” ujar Yesi.
Adapun beberapa komoditi yang disediakan dalam GPM Mini ini antara lain beras, gula pasir, minyak makan, aneka sayur mayur, serta bahan pokok lainnya, yang mana dijual dengan harga di bawah harga pasar umum di Kota Tanjungpinang.
Tak hanya sampai di situ, Yesi juga mengungkapkan bahwa DP3 akan melaksanakan roadshow Gerakan Pangan Murah ke seluruh kelurahan di Kota Tanjungpinang hingga Desember 2025.
Langkah ini diambil guna memperluas jangkauan manfaat GPM dan memastikan masyarakat di setiap wilayah bisa merasakan dampaknya secara langsung.
“Kami juga akan menggelar Gerakan Pasar Murah bersama RRI Tanjungpinang pada tanggal 2 Agustus 2025 mendatang, yang akan dilaksanakan di halaman Mall Ramayana Tanjungpinang. Masyarakat kami ajak untuk hadir dan memanfaatkan program ini,” jelasnya.
Selain menyediakan bahan pokok dengan harga murah, Yesi juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang pola konsumsi pangan yang bijak.
Ia mengajak warga untuk tidak melakukan pemborosan pangan dan mengingatkan bahwa “pangan itu harus aman”, sebagai prinsip dasar dalam konsumsi sehari-hari.
“Kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan pangan serta menghindari perilaku boros pangan. Keseimbangan antara ketersediaan dan konsumsi harus dijaga agar ketahanan pangan tetap kuat,” tutupnya.
Dengan hadirnya GPM Mini ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang berharap dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi, serta membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya ketahanan dan keamanan pangan di lingkungan keluarga. (Redaksi/rilis)
