TANJUNGPINANG, Kepri.info – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengikuti agenda rutin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara hybrid, bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin (07/07/2025).
Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk Pemerintah Kota Tanjungpinang yang diwakili Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Hamerudin, beserta sejumlah perwakilan perangkat daerah terkait.
Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan pentingnya langkah-langkah konkret dan sinergi antarlembaga dalam menekan laju inflasi di daerah.
Tito menyebutkan bahwa inflasi merupakan salah satu indikator utama yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak boleh anggap enteng inflasi, apalagi menjelang momentum penting seperti musim tanam, musim panen, maupun hari besar keagamaan. Pemda harus terus melakukan intervensi yang tepat, baik dari sisi ketersediaan pasokan maupun distribusi,” ujar Tito dalam sambutannya.
Tito juga menyoroti pentingnya peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan forum seperti rakor ini, sebagai bentuk evaluasi mingguan yang telah berlangsung secara konsisten sejak Oktober 2022.
Selain itu, ia memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil menjaga laju inflasi di bawah rata-rata nasional, termasuk Kota Tanjungpinang.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang terus berupaya menjalankan berbagai strategi pengendalian inflasi secara terpadu.
“Kami mengapresiasi perhatian Mendagri dan pemerintah pusat terhadap upaya pengendalian inflasi. Di Tanjungpinang, kami terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, baik melalui TPID, monitoring harga harian, hingga penguatan pasar tani dan UMKM lokal untuk menjaga pasokan dan kestabilan harga,” ungkap Elfiani.
Elfiani juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang secara rutin melakukan pemantauan langsung terhadap komoditas strategis seperti beras, cabai, bawang, telur, dan lainnya, serta menjalin kerja sama antar daerah untuk menjamin ketersediaan barang pokok di pasar.
“Kunci dari pengendalian inflasi adalah kolaborasi dan kecepatan merespons. Kami tidak menunggu harga naik terlalu tinggi untuk bertindak, tapi berupaya melakukan antisipasi lebih awal,” lanjutnya.
Dalam rapat tersebut, turut dibahas juga peran pemerintah daerah dalam mengendalikan harga listrik, air bersih, serta layanan transportasi yang turut memberi kontribusi terhadap angka inflasi.
Untuk itu, Tito meminta agar kepala daerah tidak ragu mengambil kebijakan subsidi atau bantuan sementara demi menjaga daya beli masyarakat.
Sebagai tindak lanjut dari rakor ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang akan segera menyusun laporan mingguan perkembangan harga dan pasokan, serta memperkuat koordinasi internal antar OPD untuk memastikan program pengendalian inflasi berjalan optimal dan tepat sasaran. (Redaksi/rilis)
