Tanjungpinang,Kepri.Info-Pengaruh kaum milenial di perhelatan pesta demokrasi pemilu tahun 2019 ini terbilang cukup aktif.
Hal ini disampaikan oleh pengamat politik Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bismar Arianto, Jumat (12/4).
“Pernah kaum milenial di pemilu tahun 2019 ini cukup aktif, ini bisa dilihat dari cukup dinamis perbincangan tentang pemilu di media sosial (medsos),” ucapnya.
“Kita ketahu pemilu kali ini banyak kaum milenial yang aktif membahas dan membicarakan tentang pemilu, baik itu paslon capres dan cawapres maupun caleg,” ungkapnya.
Bismar menjelaskan, kaum milenial sama saja dengan pemilih yang lain, namun secara nasional lebih dari 40 persen adalah mereka (kaum milenial.red), maka kalau kecendrungan pola pilihan mereka sama akan ada pengaruh terhadap hasil pemilu.
“Bila pola pikir 40 persen kaum milenial sama maka pengaruhnya akan signifikan terhadap hasil pemilu,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, secara umum tidak ada partai dominan yang mampu mengambil hati dan suara pemilih dari kelompok ini.
“Pola pilihan pemilih ini juga cair yang dalam artianya tersebar di banyak partai dan caleg,” ungkapnya.
Bismar katakan, bagi parpol, Caleg dan yang ingin merauk suara dari kaum ini mestilah harus dapat memanfaatkan medsos untuk berkampanye.
“Gunakan medsos dengan cara dan gaya kekinian sebagai daya tarik agar dapat marauk suara dari kaum milenial,” katanya.
Kemudian, ciptakan program yang terkaiat dengan kepentingan pemilih milenial ini dan desain atribut kampanye yang kekinian dalam artian tidak kaku.
Semoga pemilu tahun ini berjalan aman, damai dan sukses,” tutupnya.
Penulis: Jho
Editor: Moh Dan