NATUNA, Kepri.info – Wakil Bupati Natuna, Jarmin, menerima audiensi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, bertempat di Ruang Kerja Wakil Bupati Natuna, Rabu, (25/06/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama dan sinergi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dan BPS Provinsi Kepulauan Riau dalam hal penyediaan data dan informasi statistik yang akurat guna mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik, menekankan bahwa data yang valid dan dapat diandalkan merupakan landasan penting bagi daerah dalam merumuskan berbagai kebijakan dan langkah strategis.
“Data yang disajikan oleh BPS sangat vital bagi kami di daerah. Dengan data yang akurat dan terpercaya, kita dapat membuat perencanaan yang matang, menentukan prioritas pembangunan dengan lebih tepat, dan memastikan bahwa berbagai program kerja benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Natuna.” Tegas Jarmin.
Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas peran aktif BPS dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data statistik yang diperlukan daerah.
Ia menekankan bahwa data yang valid dan dapat diandalkan sangat diperlukan untuk membantu pengambilan kebijakan daerah yang berpihak pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat Natuna.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau, Margaretha Ari Anggorowati, juga memaparkan berbagai program dan agenda kerja BPS terkait pelaksanaan sensus, pengumpulan data sektoral, hingga upaya peningkatan kualitas data daerah.
Disampaikan bahwa kerja sama yang erat antara BPS dan Pemerintah Daerah merupakan kunci bagi terlaksananya berbagai agenda pembangunan daerah yang berdasar pada data dan informasi yang akurat.
Pertemuan ini diharapkan dapat terus memperkokoh kerja sama dan komunikasi yang telah terjalin dengan baik, serta menjadi langkah strategis bagi Pemerintah Kabupaten Natuna dan BPS dalam mengakselerasi pembangunan daerah berdasarkan data dan informasi yang valid dan relevan dengan kebutuhan daerah. (Redaksi/rilis)