TANJUNGPINANG,Kepri.info – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengajak masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial, tidak hanya selama bulan Ramadan tetapi juga dalam keseharian.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Safari Ramadan di Masjid Khatijah Zainal Nurul Haq, Kelurahan Kampung Bugis, Jumat (7/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Lis menyampaikan rasa syukur karena dapat melaksanakan salat tarawih bersama warga setempat.
“Saya bersama Pak Wakil Wali Kota Raja Ariza serta jajaran Pemko Tanjungpinang merasa bersyukur bisa bersilaturahmi dan beribadah bersama di sini. Semoga kebersamaan ini terus terjaga, karena melalui silaturahmi kita bisa saling mengingatkan dalam kebaikan,” ujarnya.
Lis mengungkapkan bahwa sejak Oktober lalu, dirinya telah berkeliling melihat kondisi tempat ibadah di Tanjungpinang. Ia mengapresiasi banyaknya masjid yang telah dibangun dengan baik, namun menekankan bahwa yang lebih penting adalah bagaimana masjid tetap dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Masjid bukan hanya bangunan megah, tetapi juga harus menjadi pusat komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Jika masjid ramai dan terawat, itu tanda bahwa masyarakatnya aktif dalam membangun komunitas yang lebih baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia mendorong Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk lebih aktif mengajak warga agar menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, baik untuk ibadah, pendidikan, maupun diskusi keagamaan.
Wali Kota juga memperkenalkan program baru yang akan diterapkan oleh Pemko Tanjungpinang, yakni kewajiban memiliki sertifikat Iqra bagi anak-anak yang ingin masuk SD, serta sertifikat khatam Al-Qur’an untuk siswa SMP.
“Jangan kaget kalau nanti anak-anak harus memiliki sertifikat Iqra sebelum masuk SD. Ini bukan untuk mempersulit, melainkan sebagai upaya membentuk generasi yang lebih baik. Sejak kecil mereka akan terbiasa mengaji, sehingga kelak tumbuh menjadi generasi yang paham agama dan berakhlak baik,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya sebatas mengajarkan membaca Al-Qur’an, tetapi juga pemahaman tajwid dan tafsirnya agar anak-anak memiliki dasar agama yang kuat sejak dini.
“Jika program ini berjalan dengan baik, insyaallah kita akan melahirkan generasi muda yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Dengan belajar mengaji di sekolah, beban orang tua dalam membimbing anak-anaknya juga akan lebih ringan,” lanjutnya.
Pemko Tanjungpinang akan bekerja sama dengan para ustaz dan Forum Komunikasi Mubaligh (FKM) untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan efektif di sekolah-sekolah.
Lis menegaskan komitmennya bersama Wakil Wali Kota Raja Ariza untuk terus membangun dan membenahi Kota Tanjungpinang, meskipun kondisi ekonomi saat ini masih penuh tantangan.
“Saya dan Pak Raja Ariza adalah putra daerah. Tentu kami ingin Tanjungpinang semakin berkembang. Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat agar pembangunan dapat berjalan dengan baik demi kemajuan kota ini,” pungkasnya.
Safari Ramadan ini turut dihadiri oleh Kepala Cabang BRK Syariah, Sekda Zulhidayat, istri Wakil Wali Kota Handayani, serta para staf ahli, kepala perangkat daerah, camat, dan lurah.
Acara ditutup dengan tausiyah serta doa bersama untuk keberkahan Kota Tanjungpinang.(Rik)
