NATUNA, Kepri.info – Pemerintah Kabupaten Natuna terus berkomitmen mendorong pengembangan sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan keberlanjutan UMKM sebagai salah satu motor penggerak pembangunan daerah.
Hal ini dilihat dari kunjungan kerja Sekretaris Kementerian UMKM RI, Arif Rahman Hakim didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko secara langsung menjajaki sejumlah destinasi dan sentra usaha potensial di Natuna, Sabtu (20/9/2025).
Rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke Natuna Dive Resort, sebuah destinasi wisata bahari yang menawarkan keindahan laut Natuna sebagai daya tarik utama.
Kehadiran pemerintah daerah bersama rombongan kementerian menjadi bentuk dukungan dalam memperkenalkan potensi wisata bahari Natuna ke tingkat nasional bahkan internasional.
Selanjutnya rombongan bergerak menuju Sindu Café, sebuah usaha kuliner yang baru dibuka dan mendapat sambutan hangat masyarakat.
Kunjungan ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus dorongan bagi pelaku usaha muda Natuna untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk kuliner yang berkualitas.
Tidak hanya berhenti pada sektor wisata, rombongan juga mengunjungi sentra produksi oleh-oleh khas Natuna, salah satunya Adelio, yang dikenal dengan produk ciri khasnya.
Sekda Natuna menekankan bahwa sektor UMKM harus terus bisa tumbuh dengan mengedepankan kualitas, kreativitas, serta daya saing pasar.
“Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan kementerian, kita ingin memastikan bahwa potensi lokal Natuna benar-benar dapat berkembang, menjadi peluang usaha, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Sekretaris Kementerian UMKM RI, Arif Rahman Hakim, juga menyampaikan apresiasi atas potensi besar yang dimiliki Natuna.
“Kami melihat Natuna tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki semangat masyarakat dalam mengembangkan UMKM. Ini menjadi modal kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan,” ungkapnya.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan semakin terjalin sinergi erat antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga UMKM, potensi wisata, kuliner dengan produk khas Natuna dapat berkembang lebih pesat dan dikenal luas. (rls)