Menu

Mode Gelap
Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 Oktober 2025 Kapolda Kepri Hadiri Peringatan Hari Bakti BP Batam ke-54 Tahun Investor Asal Tiongkok Tertarik Bangun Jembatan Babin di Kepri Berikut Perkiraan Cuaca BMKG Batam untuk Wilayah Kepri Hari Ini Ansar Ahmad Dukung Program KB Gratis Pemerintah Pusat Demi Keluarga Sejahtera Pemprov Kepri Siapkan Anggaran Besar Bangun Tugu Bahasa Penyengat

Kepri

Tingkatkan Dana Transfer, DPR RI Sarankan Pemerintah Pusat MBG Dijalankan Daerah

badge-check


					Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Muhammad Rifqinizamy Karsayuda didampingi Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, saat diwawancarai awak media, Jum'at, (05/9/2025). (Nzl) Perbesar

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Muhammad Rifqinizamy Karsayuda didampingi Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, saat diwawancarai awak media, Jum'at, (05/9/2025). (Nzl)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menyarankan kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan kewenangan pengelolaan Makan Bergizi Gratis (MBG) dikelolah oleh daerah.

Menurut Rifqinizamy, selama ini, Program Makan Bergizi Gratis dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, kata dia dengan dijalankan oleh pemerintah daerah, akan dapat meningkatkan dana transfer ke daerah

“Selain meningkatkan Dana Transfer, daerah tidak hanya dijadikan tempat pelaksanaan. Namun bisa menjadi pelaku yang menjalankan program ini,” ujarnya saat mengunjungi Pulau Penyengat Tanjungpinang, Jumat (5/09/2025).

Sebab kata, Rifqinizamy beberapa daerah sangat mengharapkan dana transfer dari Pemerintah Pusat, karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang rendah.

“Kami menyarankan Kemendagri agar ada model baru terkait menjalankan Program Strategis Nasional Pemerintahan Pusat,” kata Rifqinizamy.

Diketahui, alokasi dana transfer ke daerah pada tahun 2025 ini senilai Rp848 Triliun dan diprediksi akan mengalami penurunan pada tahun 2026 menjadi Rp650 Triliun.

“Sekarang nota keuang APBN sedang di bahas, sehingga dana transfer belum dipastikan mengalami penurunan pada tahun 2026 mendatang,” ungakaungakapnya.

sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura mengatakan turunnya angka dana transfer daerah, akan berdampak kepada pembangunan yang ada di Kepri.

“Pasti ada dampaknya, terutama untuk pembangunan,” tutupnya. (Nzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 Oktober 2025

27 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Kapolda Kepri Hadiri Peringatan Hari Bakti BP Batam ke-54 Tahun

27 Oktober 2025 - 08:50 WIB

Berikut Perkiraan Cuaca BMKG Batam untuk Wilayah Kepri Hari Ini

27 Oktober 2025 - 07:00 WIB

Pria 27 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Tanjungpinang

26 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Berikut Perkiraan Cuaca BMKG Batam untuk Wilayah Kepri Hari Ini

26 Oktober 2025 - 09:30 WIB

Trending di Batam