Menu

Mode Gelap
Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 Oktober 2025 Kapolda Kepri Hadiri Peringatan Hari Bakti BP Batam ke-54 Tahun Investor Asal Tiongkok Tertarik Bangun Jembatan Babin di Kepri Berikut Perkiraan Cuaca BMKG Batam untuk Wilayah Kepri Hari Ini Ansar Ahmad Dukung Program KB Gratis Pemerintah Pusat Demi Keluarga Sejahtera Pria 27 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Tanjungpinang

Advertorial

Investor Asal Tiongkok Tertarik Bangun Jembatan Babin di Kepri

badge-check


					Kepala DPMPTSP Kepri, Hasfarizal Handra di Gedung Daerah Tanjungpinang.(Nuzli Ramadhani) Perbesar

Kepala DPMPTSP Kepri, Hasfarizal Handra di Gedung Daerah Tanjungpinang.(Nuzli Ramadhani)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi (DPMPTSP) Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan bahwa investor asal Tiongkok tertarik membangun jembatan Batam-Bintan (Babin).

Kepala DPMPTSP Kepri, Hasfarizal Handra pun berharap investor asal Tiongkok itu tidak hanya sekadar tertarik, melainkan membuktikan untuk merealisasikan investasi membangun jembatan Batam – Bintan.

Sampai sekarang, kata dia Pemprov Kepri masih menunggu kepastian dari investor asal Tiongkok itu.

“Sejauh ini yang sudah tertarik untuk berinvestasi yakni investor asal Tiongkok yang berada di Malaysia,” kata Handra, Senin (27/10/2025).

Investor itu tidak hanya tertarik membangun dan mengelola Jembatan Batam – Bintan, melainkan juga ingin berinvestasi di bidang lainnya.

Menurut dia, investor tertarik berinvestasi di Kepri lantaran memiliki daya tarik tersendiri, seperti letak geografis yang strategis, yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura.

Posisi strategis ini menjadi potensi bisnis yang menjadi bahan pertimbangan untuk berinvestasi di Kepri.

“Selain karena dari perusahaan yang besar, mereka melihat Kepri ini punya daya tarik tersendiri, yakni berdekatan dengan negara lain,” ujarnya.

-Ada 4 Investor Tertarik Bangun Jembatan Babin

Wakil gubernur (Wagub) Kepri, Nyanyang Haris Pratamura saat diwawancarai.(Nuzli Ramadhani)

Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri) Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan sejauh ini sudah ada empat investor luar negeri yang tertarik ikut membangun jembatan Batam-Bintan (Babin).

“Ada investor dari Tiongkok hingga Singapura yang menyatakan ketertarikan mereka, membangun jembatan Babin,” kata Wagub Kepri usai menerima kunjungan kontraktor asal Tiongkok PT China Road and Bridge Corporation (CRBC), di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (28/08/2025).

Nyanyang menyebut Pemprov Kepri membuka diri terhadap para investor yang ingin berinvestasi menggarap mega proyek jembatan penghubung Pulau Batam dan Bintan tersebut.

Apalagi sejak awal, pemerintah pusat telah menetapkan pembangunan jembatan Babin menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), sehingga tentu harus melibatkan pihak-pihak investor, baik dalam maupun luar negeri.

“Namun, kami hanya merekomendasikan investor ke pusat, keputusan final tetap di tangan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” ujarnya pula.

Wagub Nyanyang juga menyambut baik kedatangan perwakilan kontraktor CRBC Indonesia yang menawarkan keikutsertaan mereka membangun jembatan Babin di Kepri.

Terlebih lagi, perusahaan asing itu telah memiliki segudang pengalaman dalam membangun jembatan dan jalan tol di Indonesia, salah satunya Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya di Pulau Jawa dengan Bangkalan di Pulau Madura.

Terkini, katanya lagi, proses pembangunan jembatan Babin sedang dalam tahap review DED dan penyelidikan tanah oleh Bappenas dan Kementerian PU.

“Insya Allah Oktober rampung dan langsung diumumkan nilai investasinya. Kalau sebelum review itu, nilai investasinya sekitar Rp14 triliun,” katanya pula.

Bussines Development Renewabale Energy Head Coordination CRBC perwakilan Indonesia Lian Pongoh menyampaikan alasan tertarik membangun jembatan Babin, karena ingin memajukan perekonomian di wilayah Kepri, khususnya Batam dan Bintan.

Pihaknya memberikan penawaran pembangunan jembatan Babin dengan teknologi mutakhir guna menekan pembiayaan proyek tersebut.

“Itu sudah berhasil kita lakukan pada sejumlah proyek, termasuk jembatan Suramadu,” kata Lian.

Ia berharap dukungan pemerintah serta masyarakat Kepri supaya proyek jembatan itu lekas terealisasi, karena jembatan Babin dapat meningkatkan konektivitas orang dan barang serta perekonomian dua daerah, Batam dan Bintan.(Advetorial)

Reporter: Nuzli Ramadhani
Redaktur: Jendaras Karloan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ansar Ahmad Dukung Program KB Gratis Pemerintah Pusat Demi Keluarga Sejahtera

26 Oktober 2025 - 12:25 WIB

Kepri Targetkan Bebas Blank Spot 2026, Pemerataan Digital Dorong Ekonomi Daerah

25 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Kepri Sukses Gelar Adujaknas GenRe 2025, Ansar Tekankan Peran Generasi Muda

24 Oktober 2025 - 10:40 WIB

Menteri Wihaji Kunjungi Pulau Penyengat, Kagumi Warisan Peradaban Melayu

23 Oktober 2025 - 15:58 WIB

Pemprov Kepri MoU dengan Kawasan Industri Lobam untuk Optimalisasi Penagihan Pajak Kendaraan

22 Oktober 2025 - 20:30 WIB

Trending di Advertorial