TANJUNGPINANG, Kepri.info – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) tengah mematangkan rencana pembangunan Tugu Bahasa di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, yang digadang menjadi ikon budaya baru kebanggaan daerah.
Proyek ini kini memasuki tahap akhir pembahasan anggaran bersama DPRD Kepri.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, memastikan bahwa Pemprov telah menyiapkan alokasi dana besar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk merealisasikan Pembangunan tersebut.
“Anggarannya sekitar Rp90 hingga Rp100 miliar, bersumber dari APBD,” ujar Nyanyang, saat diwawancarai awak media, Kamis (23/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa proyek ini telah melalui tahap perencanaan teknis, termasuk penyusunan Detail Engineering Design (DED), dan kini hanya menunggu persetujuan resmi DPRD agar dapat segera dilaksanakan.
“DED-nya sudah siap, tinggal menunggu pembahasan dan persetujuan DPRD agar kegiatan bisa segera dijalankan,” tambahnya.
Menurutnya, kehadiran Tugu Bahasa di Pulau Penyengat memiliki makna historis dan simbolik, sebagai bentuk penghormatan terhadap akar budaya Melayu yang menjadi jati diri Provinsi Kepri.
Selain melalui APBD, Pemprov juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan untuk mendapatkan dukungan dana tambahan dari pemerintah pusat.
Proyek ini direncanakan mulai dikerjakan pada tahun 2026, dengan desain modern dan fasilitas lengkap.
Lokasinya yang berada di Bukit Kursi dipilih karena memiliki posisi strategis, yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan Dompak, Tanjungpinang, hingga Senggarang.
“Tempat itu punya akses pandang terbaik ke seluruh kawasan Tanjungpinang,” jelas Nyanyang.
Sebagai pelengkap, tugu tersebut juga akan dilengkapi lift khusus bagi pengunjung agar dapat mencapai puncak dengan mudah.
“Kita rancang dengan fasilitas modern, termasuk lift menuju atas tugu,” pungkasnya. (Advertorial)













