Menu

Mode Gelap
Bupati Roby Kurniawan Raih Penghargaan Anugerah Cita Negeri Kompas TV Kunjungi Korban Kebakaran, Ini Respon yang Ditunjukkan Sekda Bintan Bintan BERSERI Resmi Diluncurkan, Ini Dampaknya untuk Lingkungan Masyarakat Bintan Bisa Laporkan Kerusakan Jalan Lewat SILUBANG, Ini Caranya Temukan dan Putuskan Mata Rantai Penularan Tuberkulosis, Ini Langkah Strategis Pemkab Bintan Pantau Harga Beras, Satgas Pangan Polresta Tanjungpinang Gelar Inspeksi Pasar

Kepri

Wagub Nyanyang Buka Rapimprov KADIN Kepulauan Riau Tahun 2025

badge-check


					Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura saat menyampaikan kata sambutan pada kegiatan  
Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kepri Tahun 2025, di Hotel Aston Tanjungpinang, Minggu (09/11/2025). (Diskominfo Kepri) Perbesar

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura saat menyampaikan kata sambutan pada kegiatan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kepri Tahun 2025, di Hotel Aston Tanjungpinang, Minggu (09/11/2025). (Diskominfo Kepri)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura secara resmi membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kepri Tahun 2025, di Hotel Aston Tanjungpinang, Minggu (09/11/2025).

Kegiatan tersebut mengusung tema “Percepatan Investasi Indonesia Menuju Pertumbuhan Ekonomi di atas 8 Persen di Provinsi Kepulauan Riau”.

Wagub Nyanyang mengapresiasi atas kiprah KADIN yang selama ini berperan aktif mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan faktor utama untuk menjaga stabilitas ekonomi Kepri yang kini berada di peringkat ketiga tertinggi nasional setelah Kalimantan dan Maluku.

“Kita berharap Kepri dapat kembali aktif menjalin kemitraan ekonomi dengan Singapura, Asia Timur, Eropa, dan Timur Tengah, serta menjadi ujung tombak investasi nasional,” ujar Nyanyang.

Ia juga menjelaskan bahwa sektor industri menjadi tulang punggung utama ekonomi Kepri. Di Kota Batam terdapat 32 kawasan industri aktif, tiga kawasan ekonomi khusus (KEK), dan satu kawasan baru yang tengah dipersiapkan.

Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi Kepri dapat menembus 12 persen, guna mendukung target nasional sebesar 5–6 persen.

Ia juga menyoroti potensi di daerah lain di luar Batam yang menunjukkan perkembangan pesat, seperti Bintan dengan industri PT BAI serta Tanjung Balai Karimun yang mulai berkembang melalui sektor minyak lepas pantai.

Namun, ia menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang, sebagai ibu kota provinsi, masih perlu ditingkatkan karena baru mencapai 2,9 persen.

“Kita berharap investasi baru akan mengalir ke Tanjungpinang. Di kawasan Dompak tersedia lahan sekitar 700 hektare, dan di Senggarang sekitar 1.200 hektare yang potensial dikembangkan menjadi kawasan industri baru,” jelasnya.

Wagub juga menekankan pentingnya memanfaatkan posisi strategis Kepri yang terletak di jalur perdagangan internasional Selat Malaka dan Selat Philip, jalur laut tersibuk keempat di dunia yang dilalui sekitar 90.000 kapal per tahun. Saat ini, Kepri baru memanfaatkan sekitar 5 persen dari total potensi ekonomi jalur tersebut.

Sebagai pembanding, Singapura mencatat 35–40 juta TEUs per tahun, Pelabuhan Tanjung Pelepas Malaysia sekitar 15 juta TEUs, sementara Batam baru mencapai 650 ribu TEUs. Pemerintah Provinsi Kepri menargetkan peningkatan volume kargo hingga 1 juta TEUs pada 2027.

Wagub juga memaparkan bahwa angka pengangguran terbuka di Kepri turun menjadi 6,60 persen pada tahun ini. Ia menilai capaian tersebut merupakan hasil kerja sama erat antara pemerintah, KADIN, dan pelaku usaha.

“Penurunan angka pengangguran ini mencerminkan stabilitas ekonomi yang terjaga. Kami akan terus memberikan kemudahan nonfiskal melalui penyederhanaan perizinan investasi agar prosesnya lebih cepat dan efisien,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya sinergi pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, asosiasi, dan media dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Ia berharap KADIN Kepri terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperluas peluang investasi, memperkuat daya saing daerah, serta mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah provinsi.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Rapat Pimpinan Provinsi KADIN Kepulauan Riau Tahun 2025 resmi saya buka,” ujarnya. (rls)

Reporter: Nuzli Rhamadhani

Redaktur: Jendaras Karloan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Roby Kurniawan Raih Penghargaan Anugerah Cita Negeri Kompas TV

11 November 2025 - 10:20 WIB

Kunjungi Korban Kebakaran, Ini Respon yang Ditunjukkan Sekda Bintan

11 November 2025 - 10:12 WIB

Bintan BERSERI Resmi Diluncurkan, Ini Dampaknya untuk Lingkungan

11 November 2025 - 09:59 WIB

Masyarakat Bintan Bisa Laporkan Kerusakan Jalan Lewat SILUBANG, Ini Caranya

11 November 2025 - 09:45 WIB

Temukan dan Putuskan Mata Rantai Penularan Tuberkulosis, Ini Langkah Strategis Pemkab Bintan

11 November 2025 - 09:35 WIB

Trending di Bintan