Ketua Dekranasda Hj. Meri Isdianto terus mendorong kemajuan produk kerajinan Kepri. Terlebih dalam menggali, melindungi, melestarikan, membina dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya Kepulauan Riau.
“Kita perlu bangga dengan buatan anak-anak bangsa. Dengan Munas Dekranas 2020, kita harus bersinergi sehingga program kerja Dekranasda yang sebagai wadah wira usaha sejalan dengan pemerintah,” ujar Meri saat mengikuti Zoom Meeting Musyawarah Nasional Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 2020 di Wisma Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (19/8).
Tampak mendampingi Ketua TP PKK Hj Rismarini Arif Fadilah dan Kadis Perindag H Burhannudin. Munas tersebut dibuka secara daring oleh Ketua Umum Dekranas Hj Wury Ma’ruf Amin. Hadir dalam Vicon ini berjumlah 490 peserta yang terdiri dari delegasi Dekranasda Provinsi Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia.
Dalam amanatnya Wury Ma’ruf Amin mengatakan munas kali ini sangat strategis selain dengan temanya sangat relevan dengan kondisi aktual saat ini juga mempunyai agenda yang sangat strategis yang menyelaraskan dan penyempurnaan AD/ART serta menyusun program kerja 2019-2024.
Menurutnya, penyempurnaan AD/ART dan program kerja ini sangat penting, khusus nya dikaitkan dengan kondisi pandemi saat ini dan fungsi Dekranas yang mulia. Yang nantinya akan menjadi pedoman bagi Dekranas dan Dekranasda diseluruh Indonesia.
“Pembinaan dan pengembangan kompentensi ini sehingga dapat merealisasikan tujuan organisasi dan peningkatan kontribusi industri kerajinan dalam pembangunan nasional dan Daerah serta peningkatan export non migas khususnya export kerajinan,” imbuh Wury.
Hal ini lah yang kemudian, Ketua Umum Dekranas menyampaikan bahwa dampak langsung pada sektor kerajinan dan sepinya aktivitas wisata mengoreksi secara signifikan penjualan. Kondisi tersebut menyebabkan semua orang mengurangi frekuensi perjalanannya termasuk ke tujuan wisata.
“Hal itu terjadi, karena selama ini cara penjualan barang kerajianan dengan cara bertemu langsung dan belum optimal menggunakan digital,” terang Wury.
Mengisi pandemi saat ini, Wury berharap menjadi momentum sangat bagus untuk lebih optimal memanfaatkan teknologi digital. Disamping juga dapat membantu industri kecil menengah atau UMKM. Dalam melakukan adaptasi dengan kebiasaan baru saat ini.
“Kita perlu terus mendorong para pengerajin untuk melakukan inovasi di bidang digital, dalam hal pemasaran dengan memanfaatkan platfom online. Dengan pemanfaatan tersebut dapat membuka peluang yang akan luas dalam pemasaran produk pengrajinan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranas Hj Tri Tito Karnavian melaporkan Munas tahun ini pembahasan dan penyempurnaan AD/ART dan pokok pokok program kerja Dekranas maupun Dekranasda secara virtual.
“Penetapan program kerja masa periode 2019-2024 kerja di Pusat dan Daerah melalui Daring,” lapornya.
Dengan mengangkat Tema “Sisi positif pandemi Covid-19 momentum percepatan digitalisasi pasar kerajinan menuju industri 4.0” semoga berjalan lancar dan selesai dengan sesuai harapan bersama.
“Tema ini, mengandung makna bahwa Dekranas selalu sejalan dengan kebijakan program Pemerintah yang berkesinambungan program mengembangkan kerajinan Indonesia dengan mendorong implementasi industri 4.0,” kata Tri.