BATAM,Kepri.info – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, meresmikan pembangunan pabrik hilirisasi timah PT. Batam Timah Sinergi melalui peletakan batu pertama.
Acara yang berlangsung di Sei Lekop, Batam, Jumat (24/01), juga sekaligus meresmikan PT. Tri Charislink Indonesia.
Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan bahwa hilirisasi yang menerapkan prinsip ramah lingkungan dan konsep green energy merupakan langkah penting untuk membangun ekosistem industri dalam negeri yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Ia meyakini upaya ini akan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi yang mempercepat kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Riau.
“Dipilihnya Batam sebagai lokasi pembangunan pabrik hilirisasi timah menunjukkan bahwa Kepulauan Riau adalah daerah yang kompetitif dalam industri pemrosesan, peleburan, pemurnian, dan penjualan timah. Posisi strategis Batam memperkuat daya tarik ini,” ungkap Ansar.
Wakil Menteri Todotua Pasaribu menegaskan komitmen Pemerintah Pusat dalam mendukung program hilirisasi pertambangan.
Menurutnya, hilirisasi tambang memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian nasional, sejalan dengan perhatian besar Presiden Prabowo Subianto pada bidang tersebut.
“Hilirisasi hasil tambang membawa manfaat besar untuk perekonomian nasional kita. Provinsi Kepri, dengan lokasinya yang strategis, termasuk darat dan laut yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, menjadi prioritas Pemerintah Pusat untuk pengembangan investasi,” ujar Todotua.
Soeharsono, Direktur PT. Prima Dredge Teams, mengungkapkan bahwa 90% kapasitas produksi PT. Batam Timah Sinergi telah mendapatkan pembeli, terdiri dari 18 perusahaan internasional.
Produk hilirisasi yang akan dihasilkan, khususnya dalam bidang tin chemical, telah menarik perhatian pembeli dari negara-negara seperti Eropa, Amerika, Jepang, Taiwan, dan Kanada.
“Produksi kami telah mendapatkan minat tinggi dari pasar internasional dengan penandatanganan Letter of Interest (LOI) oleh 18 perusahaan luar negeri,” jelas Soeharsono.
Pembangunan pabrik ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan industri di Kepulauan Riau, memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Dengan dukungan Pemerintah Pusat dan kerja sama berbagai pihak, investasi di Kepri diproyeksikan akan semakin meningkat di masa mendatang.(Nzl)