TANJUNGPINANG, Kepri.info – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di Gedung Daerah, Senin (24/11/2025).
Pertemuan tersebut membahas evaluasi profesionalitas pengawas ketenagakerjaan di Kepri yang dipimpin langsung Gubernur Ansar Ahmad dan didampingi Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Nihayatul Wafiroh.
Nihayatul menegaskan pentingnya pengawasan ketenagakerjaan untuk memastikan perusahaan menjalankan kewajiban secara benar.
“Kita tahu bahwa pengawasan ketenagakerjaan ini penting guna memastikan setiap perusahaan menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan memberikan hak kepada setiap pekerja,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Kepri masih kekurangan tenaga pengawas Ketenagakerjaan.
“Sekitar 100 sekian. Yang baru ada sekitar 40, Kepri masih membutuhkan 60 lagi. Apa lagi Kepri berpulau-pulau, jadi tingkat kesulitannya jauh lebih besar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membuka 2.000 formasi pengawas di KemenPAN-RB.
“Karena pengawas ini ASN, jadi kita meminta Kepri menjadi prioritas dan bisa diberikan sesuai kebutuhan yaitu sekitar 60 orang,” katanya.
Ia juga menyoroti adanya pegawai yang telah dilatih sebagai pengawas namun kemudian dipindahkan dari tugas semula.
“Sudah jadi pengawas dan juga telah di-training, ternyata dia dipindah tugaskan. Ini menjadi PR kita bersama. Kami berharap kepala daerah tidak memindahkan orang yang sudah dilatih,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Ansar menyampaikan terima kasih atas perhatian Komisi IX terhadap Kepri.
“Terima kasih kepada Komisi yang telah melakukan kunjungan kerja ke kita. Mereka mengapresiasi kinerja kita melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Kita juga perlu melengkapi kekurangan, termasuk jumlah pengawas ketenagakerjaan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan pengawas di Kepri masih cukup besar.
“Kebutuhan kita minimal 100 orang dan sekarang baru 41. Kementerian Ketenagakerjaan menyediakan 2.000 slot tenaga pengawas, dan khusus Kepri telah dikomunikasikan Komisi IX memberikan 60 slot. Nanti saya akan pelajari dan komunikasikan lagi,” ucapnya. (Nzl)
Reporter: Nuzli Rhamadhani
Redaktur: Jendaras Karloan








