oleh

Gubernur Kepri  Hadir di Malam Pembukaan STQH Nasional XXVI di Maluku Utara

 

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional XXVI tahun 2021 di Sofifi Maluku Utara. Sebelum pembukaan, Gubernur telah memberikan support dan dukungan kepada seluruh qari dan qari’ah  serta tim yang tergabung dalam kafilah Kepri.

Menurut Gubernur kehadirannya di Sofifi adalah untuk memberikan dukungan sekaligus memotivasi para qari dan qari’ah yang akan berlomba di STQH Nasional di Sofifi kali ini. Dengan harapan semuanya tetap dalam keadaan sehat, baik fisik maupun mentalnya, sehingga bisa tampil dengan maksimal, berkompetisi dengan peserta lainnya.

“Semua kafilah pasti ingin menjadi yang terbaik di ajang ini, termasuk Kepri. Dan semua kafilah juga sudah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Maka pesan saya, tetap jaga kesehatan, tenang dan tampil maksimal. Kita juga butuh dukungan doa dari seluruh masyarakat Kepri agar kafilah Kepri bisa mengukir prestasi seperti yang diharapkan,” kata Gubernur.

 

Pembukaan STQH Nasional XXVI dilakukan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ditandai dengan pemukulan tifa. Dalam kesempatan ini Menag RI didampingi Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Dalam sambutan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas berharap pelaksanaan STQH  Nasional XXVI 2021 di Sofifi ini  menjadi momentum untuk membumikan Alquran, serta menjadi semangat Islam yang penuh rahmat bagi alam dan bisa membawa kedamaian bagi semesta.

Menurutnya, tahun ini STQH Nasional dilaksanakan di Sofifi, Maluku Utara. Adalah sebuah daerah yang sarat akan sejarah dan kaya dengan nilai-nilai kearifan lokal.

“Maluku Utara adalah wilayah kesultanan Islam yang memiliki nilai peradaban tinggi,” kata Menteri Agama dalam kesempatan ini.

Al Quran, lanjut Yaqut merupakan  pusat energi atau kekuatan yang tidak hanya menggerakkan Islam, tetapi merawat Islam untuk terus berperan dalam mewarnai keragaman Nusantara.

“STQH Nasional bukan hajatan yang bersifat hura-hura atau adu gengsi semata,  ini adalah langkah untuk mengenalkan keislaman yang moderat kepada generasi muda,” ujarnya.

Ajang STQH Nasional yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini juga merupakan sarana dakwah untuk lebih mendekatkan masyarakat terhadap nilai-nilai Alquran. Terutama dalam menggali makna holistik untuk dijadikan spirit dalam berbangsa dan bernegara.

“Spirit Alquran telah mendorong lahirnya generasi Islam yang moderat,” kata Menag lagi.

 

Sementara itu Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Kamarudin Amin melaporkan bahwa STQH Nasional XXVI 2021 diikuti oleh 589 peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air, berlangsung dari tanggal 16 sampai dengan 24 Oktober 2021.

“Penyelenggaraan STQ Nasional merupakan salah satu jalan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda kepada Al Quran sehingga lahir generasi unggul cerdas dan berakhlak mulia,” kata Kamarudin.

Selaku tuan rumah, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba mengatakan, awalnya mengaku ragu pihaknya akan mampu menjadi tuan rumah pelaksanaan STQH Nasional XXVI ini. Namun berkat kerjasama semua pihak, dan dukungan dari pusat, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.

“Sofifi ini adalah desa kecil, fasilitas minim, hotel pun tidak ada, akan tetapi berbekal semangat Al Quran acara ini bisa terselenggara dengan baik,” katanya.

Komentar