TANJUNGPINANG,Kepri.info – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan PT Pelindo Tanjungpinang terkait pembatalan kenaikan tarif pas masuk di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP).
Koordinator Aksi HMI, Yogi Saputra, menyebutkan bahwa perjuangan masyarakat dan mahasiswa dalam menolak kebijakan kenaikan tarif telah membuahkan hasil positif.
“Keberhasilan ini membuktikan bahwa jika masyarakat dan mahasiswa bersatu dalam menyuarakan kepentingan bersama, perubahan bisa diwujudkan,” ujar Yogi, Jumat (31/01/2025).
Meski demikian, HMI menekankan agar PT Pelindo tidak hanya fokus pada kebijakan tarif, tetapi juga segera melakukan pembenahan terhadap infrastruktur pelabuhan sesuai dengan tuntutan masyarakat.
“Kami mendesak Pelindo untuk tetap mengedepankan transparansi dalam pengelolaan anggaran serta memastikan peningkatan fasilitas dan sarana infrastruktur yang layak,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yogi berharap agar PT Pelindo mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi sebelum mengambil keputusan strategis, guna menghindari polemik serupa di masa mendatang.
Adapun tuntutan yang disampaikan HMI dalam aksi sebelumnya mencakup:
- Penolakan terhadap kenaikan tarif boarding pass yang dinilai membebani masyarakat.
- Desakan agar Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Tanjungpinang dicopot karena dianggap tidak responsif.
- Peningkatan fasilitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura.
- Ancaman aksi lanjutan dengan massa lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi.
HMI memastikan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan kebijakan PT Pelindo demi kepentingan masyarakat luas.(Rik)