Tanjungpinang, Kepri.Info – Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kota Tanjungpinang, mewajibkan saat hari pemilihan nanti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), wajib membawa surat keterangan dari dokter.
Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang, Muhammad Hafidz Diwa Prayoga, Rabu (16/1).
“Pada saat hari pemilihan nanti ODGJ wajib membawa surat keterangan dari dokter yang menjelaskan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan tidak kumat dan harus di dampingi oleh pihak keluarga,” ucapnya
Diwa menjelaskan bahwa tidak ada hukum pidana yang akan di kenakan kepada ODGJ apa bila tidak memiliki pada saat pemilu, maka sah-sah saja seseorang yang mengalami ODGJ tidak menggunakan hak pilihnya, walaupun sudah mendapatkan surat dari Dokter.
“Tidak ada hukum pidana bila ODGJ tidak memilih, jadi apabila keluarga yang bersangkutan tidak mau mengambil resiko dimana takutnya nanti mengamuk di dalam TPS saat memilih, yang bersangkutan boleh tidak memilih meski telah mengantongi surat keterangan dari dokter,” jelasnya.
Secara aturan yang telah di atur, pihak KPU tetap harus memasukkan ODGJ sebagai pemilih dan untuk kelanjutan apakah akan dipergunakan hak suaranya atau tidak, pihak KPU menggembalikan sepenuhnya kepada keluarga ODGJ.
“Bila nanti yang bersangkutan mengamuk saat memilih di TPS, pihak keluargalah yang bertanggung jawab,” katanya.
Saat ditanyai bertanggung jawab sepeti apa, Diwa tidak menjelaskan secara detail hanya saja ia berkata, jika keluarga melihat yang bersangkutan tidak memungkinkan ikut memilih jangan di bawa ke TPS.
“Antisipasi awal bial ODGT mengamuk di TPS ya kita amankan dan selanjutnya kita serahkan kepada pihak keluarga,” pungkasnya
Terakhir ia menjelaskan, pada Pemilu 2019 ini, sebanyak 10 orang yang mengidap ODGJ di Tanjungpinang, mendapatkan hak suara pada saat hari H pencoblosan nantinya.
“Ada 10 ODGJ di Tanjungpinang yang mendapat hak untuk memilih pada saat pemilu 2019 nanti,” tutupnya.
Penulis: Jho
Editor: Moh Dan
Komentar