Menu

Mode Gelap
Wawako Tanjungpinang Sambut Perwakilan BPK, Bahas BMD Pemkab Bintan Gelar Ekspose Hasil Kajian Pemekaran Kecamatan Bintan Timur Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari Kapolda Kepri Tinjau Tempat Kebakaran Kapal Federal II di Batam dan Jenguk Para Korban Kapal MT Federal II Meledak di Batam, 10 Orang Tewas 21 Luka-Luka Pemprov Kepri Komitmen Perkuat Integritas dan Cegah Korupsi

Kepri

Penambang Pompong Tolak Relokasi Dermaga Kuning Pulau Penyengat ke Plantar II

badge-check


					kelompok Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) saat memperbaiki plantar, Senin (9/12/2024)-Hendrik Perbesar

kelompok Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) saat memperbaiki plantar, Senin (9/12/2024)-Hendrik

TANJUNGPINANG,Kepri.info – Sejumlah penambang pompong atau kapal motor kayu menolak relokasi pemindahan dermaga pelantar kuning pulau penyengat ke plantar II.

Penolakan pergeseran dermaga tersebut diprotes oleh kelompok Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM).

Hasilnya, pada Sabtu 7 Desember 2024 kemarin, mereka bersama bahu membahu membetulkan sejumlah fasilitas yang ada di dermaga plantar yang mengalami kerusakan.

Hasil swadaya mandiri ini sebagai bentuk protes para penambang yang sejak dulu membutuhkan revitalisasi pada dermaga, namun tak kunjung direalisasikan oleh pemerintah daerah setempat.

“Kami memperbaiki plantar secara mandiri, menggunakan uang pribadi,” ujar Sekretaris OPPM, Hendra, Senin (9/12/2024).

Dia menjelaskan bahwa perbaikan plantar dimulai dari pengecoran dinding pada tiang-tiang samping penyangga bangunan plantar.

Ia menilai bahwa plantar kuning merupakan ikon wisata kota Tanjungpinang, selain itu juga berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perkonomian di Kota Gurindam 12 itu.

“Secepatnya dermaga akan kami selesaikan, kami juga butuh kejelasan dari pemerintah dari kejelasan revitalisasi pelantar ini,” sebutnya.

Sementara, Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri, Awaluddin mengatakan penolakan oleh masyarakat terhadap kebijakan pemerintah merupakan hal yang biasa.

Ia menyakini pemerintah daerah mempunyai solusi yang konkrit agar rakyatnya bisa merasakan dampak positif dari pergeseran sementara pada plantar kuning.

“Hal yang wajar, ini kan sifatnya sementara, yang penting sekarang ini sebagai BUMD sedang berupaya mencari solusi terbaik dari permasalahan yang ada,” jelas Awaluddin. (Rik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wawako Tanjungpinang Sambut Perwakilan BPK, Bahas BMD

16 Oktober 2025 - 15:17 WIB

Pemkab Bintan Gelar Ekspose Hasil Kajian Pemekaran Kecamatan Bintan Timur

16 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok Hari

16 Oktober 2025 - 10:15 WIB

Kapolda Kepri Tinjau Tempat Kebakaran Kapal Federal II di Batam dan Jenguk Para Korban

16 Oktober 2025 - 07:58 WIB

Kapal MT Federal II Meledak di Batam, 10 Orang Tewas 21 Luka-Luka

16 Oktober 2025 - 07:51 WIB

Trending di Batam