Kepri.Info – Ketua Tim Penggerak TP PKK Kepri, Hj. Meri Isdianto mengatakan saat ini dunia mendapatkan musibah berupa pandemi Covid-19 dan dampak kepada krisis ekonomi. Namun, ada satu hikmah yang dirasakan yaitu menjadi mengenal dan menggunakan teknologi komunikasi.
“Biasa kita dalam seminar berkumpul dalam satu ruangan, sekarang tidak dan berada ditempat masing masing. Namun, kita tetap bisa bertemu meskipun bertemu secara virtual dengan meeting online,” ujar Meri saat membuka Kelas Online Pelatihan Packging, Merk, Design dan Penggrajin Industri Rumah Tangga untuk UMKM Se-Kota Batam secara Zoom Meeting di Wisma Gedung Daerah, Tanjungpinang, Jumat (11/9) petang.
Menurutnya, kegiatan yang diinisiasikan oleh DPD Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara Provinsi Kepri ini juga tahu dan sudah merasakan terutama para UMKM. Dimasa pandemi ini berdampak kepada krisis ekonomi dan kini sedang menghadapi tantangan bagaimana supaya bertahan dalam usaha.
“Kalau kita tidak kuat, krisis ekonomi ini dilihat sebagai ancaman kemudian down spirit lalu berhenti jualan. Agar kita harus semangat tetap kuat maka pikiran harus cerah dan pikiran akan muncul ide-ide baru agar bisa melihat peluang yang didapat,” ungkap Meri.
Meri menambahkan, usaha harus tetap bertahan sementata pembeli menurun atau mungkin juga hilang langganan. Disitulah mental ditantang agar tidak panik dan terus berupaya tentu dengan upaya yang tidak seperti sebelum ini terjadi.
“Gali terus kreatifitas untuk mencari cara lain berusaha, berani menerima tantangan bahwa kita para UMKM harus selalu melihat keadaan secara positif. Dan berusaha mencari celah peluang disaat sulit ini yang tidak banyak dipunyai oleh kita,” imbuhnya.
Selain itu, ujian bisnis yang berupa krisis ini bersifat sementara. Kita harus persiapkan untuk bertahan sampai krisis ini berlalu. Jika penopang UMKM runtuh maka Kepri akan terganggu dan krisis sosial lainnya akan bermunculan dan akan menjadi tantangan baru.
“Ini lah yang mendorong kita menjalankan program program yang memotivasi UMKM agar terus bisa bertahan dan menjadi penopang ekonomi menjadi penguat di Kepualuan Riau,” jelas Meri.
Mengakhiri sambutannya, Meri mengatakan program ini, sebagai wadah membantu untuk menemukan cara bagaimana usaha dijalankan secara kreatif, tidak lemah dan menjadi lebih jeli untuk melihat peluang.
Maka, harus ada kesiapan dalam diri kita, secara fokus menekuni perjalanan program untuk berubah menjadi lebih inovasi dan harus adanya open mind dan siap menerima masukan.
“Tekun dan istiqomah dalam merajut relasi antar sesama peserta dalam mengikuti program kegiatan ini dengan membangun kerjasama untuk tumbuh besar bersama,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara Provinsi Kepri Awaluddin mengatakan mari mengambil dan mengadopsi apa yang sudah dipaparkan oleh narasumber. Untuk yang mengikuti pelatihan yang mana pada kesempatan ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya.
Awaluddin juga berharap nantinya TP PKK menjadi wadah untuk menyampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat UMKM yang ada di Kepri.
“Melalui wadah lembaga ini di Provinsi Kepulauan Riau, Menjadi suatu wadah sebagai motivasi. Ini sudah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota Batam, kita selalu mengedepankan apa yang menjadi harapan UMKM,” katanya.