Menu

Mode Gelap
Pemko Tanjungpinang Salurkan Sembako untuk Ketua RT dan RW Perayaan Imlek Musrenbang Tingkat Kelurahan Tanjungpinang Selesai, Fokus Beralih ke Musrenbang Kecamatan Disdagin Tanjungpinang Bantah Dugaan Monopoli Kenaikan Harga Bahan Pokok Fenomena Parkir Liar di Trotoar Kota Tanjungpinang Resahkan Wisatawan Dewi Ansar Berikan Pembinaan 10 Program Pokok PKK di Pulau Penyengat Sekdaprov Kepri Sampaikan Apresiasi kepada Mantan Kepala BI Kepri Suryono

Kepri

Tak Jumpai Gubernur Nelayan Ancam Bermalam

badge-check


					Salah satu perwakilan Nelayan tradisional, yang menyampaikan isi tuntutan.
Foto: Jho Perbesar

Salah satu perwakilan Nelayan tradisional, yang menyampaikan isi tuntutan. Foto: Jho

Salah satu perwakilan Nelayan tradisional, yang menyampaikan isi tuntutan.
Foto: Jho

Tanjungpinang, kepri.info – Ratusan nelayan yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia dan Aliansi Nelayan Tradisional Tanjungpinang-Bintan mengancam akan bermalam di kantor Gubernur.

“Kita akan bermalam di kantor gubernur hingga pak Gub menjumpai kita dan memenuhi segala tuntutan yang kita minta,” kata Syukur Harianto koordinator aksi.

“Gubernur harus hadir dan datang menjumpai kita, dengar apa yang kita sampaikan lalu penuhi segala tuntutan kita ini,” ucapnya.

Syukur menjelaskan, aksi ini adalah langkah terkahir yang diambil karena segala cara telah kita coba namun tidak ditanggapi.

Menyurati, instansi-instansi terkait seperti, Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri (DKP), Perhubungan Laut, Navigasi, KSOP bahkan hingga ke Direktorat Jenderal Perhubungan telah kami lakukan, namun tidak ada tanggapan maupun respon, maknanya hari ini kami lakukan aksi sebagai langkah terkahir,” jelas.

“Kita tidak ingin masyarakat nelayan pesisir yang pelan-pelan rumah tangkapnya berkurang dan bisa hilang dikarenakan adanya proyek reklamasi dan pengerukkan alur kapal,”.

Buyung sapaan akrabnya meminta kepada pemerintah Kepri, agar tuntutan memenuhi tuntutan yang di bawah pihaknnya, yang mana menurutnya semua itu demi kelangsungan hidup para nelayan tradisional yang ada di provinsi tersebut.

“Kelangsungan hidup nelayan tradisional sangat terancam dengan aktivitas reklamasi dan pengerukkan alur kapal itu, jadi kepada Gubernur Kepri tolong dengar dan penuhi tuntutan kami ini,” pintanya.

Penulis: Jho
Editor: Moh Dan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang Salurkan Sembako untuk Ketua RT dan RW Perayaan Imlek

24 Januari 2025 - 15:58 WIB

Musrenbang Tingkat Kelurahan Tanjungpinang Selesai, Fokus Beralih ke Musrenbang Kecamatan

24 Januari 2025 - 13:50 WIB

Disdagin Tanjungpinang Bantah Dugaan Monopoli Kenaikan Harga Bahan Pokok

24 Januari 2025 - 13:42 WIB

Fenomena Parkir Liar di Trotoar Kota Tanjungpinang Resahkan Wisatawan

24 Januari 2025 - 13:28 WIB

Dewi Ansar Berikan Pembinaan 10 Program Pokok PKK di Pulau Penyengat

23 Januari 2025 - 16:50 WIB

Trending di Kepri