Menu

Mode Gelap
Bupati Bintan Pimpin Upacara Peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025 Rapat Paripurna DPRD Bintan, Bupati Roby Sampaikan Ranperda APBD 2026 dan Ranperda Perseroda Bintan Karya Bahari Sekda Bintan Pimpin Rapat Tim Gugus Tugas TPPO, Tegaskan Penguatan Pencegahan dan Respons Cepat Realisasi Investasi Kepri Capai Rp 48,9 Triliun per September 2025, Batam Jadi Kontributor Utama Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 25 November 2025 Wabup Deby Maryanti Hadiri Baksos Anak Berkebutuhan Khusus Oleh BKOW Kepri

Kepri

Tradisi Unik Menjelang Imlek di Tanjungpinang: Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Berbeda

badge-check


					Toko bingkisan imlek, Rabu (22/01/2025)-Hendrik Perbesar

Toko bingkisan imlek, Rabu (22/01/2025)-Hendrik

TANJUNGPINANG,Kepri.info – Masyarakat Tionghoa di Tanjungpinang memiliki tradisi unik menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025.

Tradisi ini dikenal dengan istilah “berbagi kebahagiaan” kepada keluarga, kerabat, tetangga, hingga tamu tanpa mengungkap identitas pengirimnya.

Tidak seperti tradisi umum pembagian angpau, tradisi ini dilakukan dengan memberikan makanan khas, seperti buah-buahan, kue tradisional, hingga pernak-pernik khas Imlek.

Kue keranjang dan dumpling, misalnya, dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran.

Kue mangkok berbentuk bunga melambangkan rezeki yang sedang berkembang, sementara buah jeruk, yang melambangkan cinta dan kebijaksanaan, menjadi salah satu pilihan populer sebagai bingkisan.

Haili, seorang warga Tionghoa yang tinggal di Jalan Merdeka, menjelaskan bahwa tradisi ini telah berlangsung selama ratusan hingga ribuan tahun.

“Kami sering berbagi, sudah dari dulu seperti ini, bahkan sesama warga non-Tionghoa juga begitu,” ungkapnya.

Sebagai pedagang buah-buahan, Haili merasakan berkah menjelang Imlek.

Pemesanan jeruk mandarin meningkat tajam, dengan harga bervariasi, seperti ukuran double L yang dijual seharga Rp270 ribu dan satu kardus berisi 8 kilogram seharga Rp240 ribu.

Sindi, pemilik toko pernak-pernik Imlek “Rapi Jaya,” juga merasakan lonjakan penjualan.

Menurutnya, tema Imlek tahun ini yang bertemakan “Ular” membawa berkah tersendiri.

“Dekorasi seperti lampion, bunga rangkai, hingga angpau laris diborong pembeli.Barang-barang kecil seperti tempelan dan angpau banyak dicari untuk diberikan kepada kerabat atau teman dekat,” ujar Sindi.

Tradisi berbagi kebahagiaan ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga mencerminkan nilai kebersamaan dan saling berbagi yang menjadi inti dari perayaan Imlek.

Di tengah semarak persiapan, tradisi ini terus membawa makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa di Tanjungpinang.(Rik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Bintan Pimpin Upacara Peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025

25 November 2025 - 16:24 WIB

Rapat Paripurna DPRD Bintan, Bupati Roby Sampaikan Ranperda APBD 2026 dan Ranperda Perseroda Bintan Karya Bahari

25 November 2025 - 16:11 WIB

Sekda Bintan Pimpin Rapat Tim Gugus Tugas TPPO, Tegaskan Penguatan Pencegahan dan Respons Cepat

25 November 2025 - 16:00 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 25 November 2025

25 November 2025 - 08:30 WIB

Wabup Deby Maryanti Hadiri Baksos Anak Berkebutuhan Khusus Oleh BKOW Kepri

24 November 2025 - 17:15 WIB

Trending di Bintan