TANJUNGPINANG, Kepri.info – Pemerintah Kota Tanjungpinang menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, di Ruang Rapat Asisten II Kantor Wali kota, Senin (14/07/2025).
Rapat yang dilaksanakan rutin setiap minggunya ini dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, yang diikuti seluruh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia ini membahas langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi di daerah, serta menindaklanjuti arahan Presiden RI untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar menjelang momen-momen penting nasional.
Dalam arahannya, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, kembali menekankan pentingnya keterlibatan aktif Pemerintah Daerah untuk menekan angka inflasi yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
“Inflasi harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Jangan hanya menunggu. Harus aktif memantau perkembangan harga di pasar, memastikan pasokan aman, dan mengambil tindakan konkret di lapangan,” ujar Tomsi Tohir dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu upaya paling efektif adalah memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dipatuhi oleh para pelaku usaha dan distributor.
“Kalau ada distributor yang menjual di atas HET, cabut izinnya. Ini bukan soal bisnis semata, tapi menyangkut hak masyarakat terhadap harga pangan yang wajar,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menjalankan berbagai langkah konkret di lapangan, serta siap mendukung penuh kebijakan dan arahan dari pemerintah pusat.
“Pemerintah Kota Tanjungpinang terus berkomitmen menjaga kestabilan harga melalui monitoring harga harian, pelaksanaan pasar murah, serta menjaga pasokan komoditas pangan tetap tersedia. Kami juga melakukan evaluasi berkala bersama stakeholder terkait untuk memastikan pengendalian inflasi berjalan efektif,” jelas Elfiani.
Elfiani juga menambahkan bahwa saat ini angka inflasi di Kota Tanjungpinang relatif terkendali dan dalam tren stabil, berkat sinergi antara OPD teknis, pelaku usaha, serta distribusi logistik yang lancar di lapangan.
“Kami akan memperkuat koordinasi lintas sektor serta meningkatkan kehadiran pemerintah di pasar-pasar tradisional. Langkah konkret ini adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat,” tambahnya.
Rakor ini juga menyampaikan data dan laporan dari berbagai daerah yang telah berhasil menekan inflasi melalui kolaborasi antar-instansi, pelibatan Forkopimda, dan penggunaan anggaran daerah untuk intervensi harga di pasar. (Redaksi/rilis)








