Menu

Mode Gelap
BKKBN RI Apresiasi Kepri Masuk 5 Provinsi Sukses Tangani Stunting PLN Tanjungpinang Gelar Promo Spesial Tambah Daya, Diskon 50 Persen hingga Akhir Oktober Polda Kepri Jalin Sinergi Maritim dengan MARSEC dan IFC Singapura Pemkab Bintan Kirim 23 Honorer untuk Jadi PPPK Paruh Waktu Guru Privat di Tanjungpinang Dihajar Warga Setelah Ketahuan Lakukan Asusila Kepri Sukses Gelar Adujaknas GenRe 2025, Ansar Tekankan Peran Generasi Muda

Kepri

Polda Kepri Jalin Sinergi Maritim dengan MARSEC dan IFC Singapura

badge-check


					Polda Kepulauan Riau (Kepri) bersama Korpolairud Baharkam Polri saat kunjungan resmi ke Maritime Security (MARSEC) Command dan Information Fusion Center (IFC) Republik Singapura, Rabu (22/10/2025). (Humas Polda Kepri) Perbesar

Polda Kepulauan Riau (Kepri) bersama Korpolairud Baharkam Polri saat kunjungan resmi ke Maritime Security (MARSEC) Command dan Information Fusion Center (IFC) Republik Singapura, Rabu (22/10/2025). (Humas Polda Kepri)

BATAM, Kepri.info – Dalam upaya memperkuat kerja sama keamanan laut di wilayah perbatasan Indonesia–Singapura, Polda Kepulauan Riau (Kepri) bersama Korpolairud Baharkam Polri melaksanakan kunjungan resmi ke Maritime Security (MARSEC) Command dan Information Fusion Center (IFC) Republik Singapura, Rabu (22/10/2025).

Rombongan dipimpin oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, didampingi Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Raden Firdaus Kurniawan, serta sejumlah pejabat utama Polairud.

Kehadiran delegasi Indonesia disambut langsung oleh Commander MARSEC Republic of Singapore Navy (RSN) Rear Admiral Ng Xun Xi beserta jajaran.

RADM, Ng Xun Xi menekankan pentingnya mempererat kolaborasi antara MARSEC dan Polri, khususnya dalam pertukaran informasi dan koordinasi lintas kapal untuk menjaga keamanan di Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Kami menghormati kedaulatan setiap negara, dan MARSEC berkomitmen menjaga komunikasi terbuka dengan Polri dalam menangani insiden maritim seperti perompakan dan penyelundupan,” ujar Ng Xun Xi.

Ia menambahkan bahwa meskipun insiden perompakan kini menurun, potensi gangguan terhadap jalur perdagangan tetap menjadi perhatian serius.

MARSEC juga mengapresiasi kontribusi Polri dalam kerja sama lintas batas, termasuk dalam penanganan kasus narkotika internasional.

Sementara itu, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Raden Firdaus Kurniawan menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk penghargaan atas undangan resmi MARSEC kepada Kapolri.

Ia menegaskan pentingnya sinkronisasi kanal komunikasi antara kapal Polri dan MARSEC agar proses respon di laut lebih cepat dan akurat.

“Informasi yang terlambat dapat memberi celah bagi pelaku kejahatan untuk melarikan diri. Karena itu, pertukaran data secara real-time menjadi kunci utama dalam kerja sama ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin menyatakan kesiapan pihaknya memperkuat sinergi dengan MARSEC, terutama dalam mengawasi pergerakan kapal di perairan Selat Singapura yang kerap dimanfaatkan jaringan penyelundupan.

“Banyak kasus narkotika masuk ke Indonesia melalui jalur laut. Kami berharap kerja sama ini diperluas tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga pencegahan kejahatan lintas negara,” tegasnya.

ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja menjalin silaturahmi dengan Kepolisian Johor, Malaysia, sebagai langkah konkret memperkuat koordinasi kawasan dalam penanganan kejahatan lintas batas.

Dalam sesi diskusi teknis, Dirpolairud Polda Kepri menyoroti pentingnya kecepatan arus informasi agar tindakan pencegahan di lapangan lebih efektif.

Hal senada disampaikan Kasubdit Patroli Baharkam Polri, yang mengusulkan mekanisme komunikasi langsung antarpejabat operasional, tidak hanya melalui jalur formal, untuk mempercepat respon di laut.

Atase Polri menambahkan, pihaknya akan terus menjaga komunikasi intensif dengan MARSEC.

Saat ini, terdapat sekitar 20 kapal yang beroperasi di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka yang menjadi fokus pemantauan bersama antara aparat Indonesia dan Singapura.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Information Fusion Center (IFC).

Dalam kesempatan itu, pihak MARSEC menjelaskan fungsi IFC sebagai pusat koordinasi informasi maritim global, yang telah membangun 159 jaringan kerja sama dengan 58 negara. (Nzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BKKBN RI Apresiasi Kepri Masuk 5 Provinsi Sukses Tangani Stunting

24 Oktober 2025 - 17:00 WIB

PLN Tanjungpinang Gelar Promo Spesial Tambah Daya, Diskon 50 Persen hingga Akhir Oktober

24 Oktober 2025 - 16:21 WIB

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat melepas peserta PLN Mobile Fun Run 2025, dari ikon Kota Tanjungpinang, Tugu Sirih, Minggu (15/9/2025). (Diskominfo Kepri)

Pemkab Bintan Kirim 23 Honorer untuk Jadi PPPK Paruh Waktu

24 Oktober 2025 - 15:00 WIB

Guru Privat di Tanjungpinang Dihajar Warga Setelah Ketahuan Lakukan Asusila

24 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 23 Oktober 2025

24 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Trending di Kepri