Menu

Mode Gelap
Otonomi yang Terbatas: Tantangan Desentralisasi di Kota Industri Batam Tiga Pelaku Curanmor di Tanjungpinang Dibekuk, Satu Dilumpuhkan Timah Panas Pemprov Kepri Pangkas TPP ASN 7,65 Persen Mulai 2026, Dialihkan untuk PPPK Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 November 2025 Ranperda APBD 2026, Bupati Bintan dan DPRD Bintan Lakukan Kesepakatan Wamenbud RI Sebut Kepri Kaya Budaya dan Siap Dukung Pembangunan Tugu Bahasa

Kepri

Wamenhub Buka Marpolex 2025, Tekankan Kesiapsiagaan Pencemaran Laut

badge-check


					Wakil Menteri Perhubungan RI Suntana menghadiri sekaligus membuka Table Top Exercise National Marpolex 2025, di Ballroom Aston Batam Hotel dan Residence Batam, Senin (17/11/2025). (Diskominfo Kepri) Perbesar

Wakil Menteri Perhubungan RI Suntana menghadiri sekaligus membuka Table Top Exercise National Marpolex 2025, di Ballroom Aston Batam Hotel dan Residence Batam, Senin (17/11/2025). (Diskominfo Kepri)

BATAM, Kepri.info – Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Republik Indonesia (RI), Suntana, membuka kegiatan Table Top Exercise National Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2025 di Ballroom Aston Batam Hotel dan Residence Batam, Senin (17/11/2025).

Marpolex 2025 merupakan latihan nasional yang berfokus pada simulasi penanganan tumpahan minyak di laut.

Acara ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.

Suntana menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh unsur maritim untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman pencemaran laut.

Ia menekankan bahwa setiap instansi harus memiliki kemampuan yang solid, baik dalam koordinasi maupun respon cepat di lapangan.

“Setiap lembaga harus benar-benar siap menangani insiden pencemaran laut, dan memiliki pemahaman yang menyeluruh dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Marpolex bukan sekadar latihan rutin, melainkan sarana memperkuat koordinasi nyata antar instansi.

Ia meminta seluruh peserta untuk mengikuti proses latihan dengan serius dan membangun persepsi bersama dalam upaya menjaga laut Indonesia.

“Kegiatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkuat langkah bersama dalam melindungi laut kita,” tegasnya.

Batam dipilih sebagai lokasi kegiatan karena berada pada jalur perdagangan internasional yang sangat sibuk serta berbatasan langsung dengan negara lain, sehingga memiliki risiko tinggi terhadap insiden pencemaran laut.

Provinsi Kepri, melalui pelaksanaan kegiatan ini, kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan maritim dan meningkatkan kapasitas penanganan keadaan darurat.

“Keberhasilan mitigasi pencemaran laut tidak hanya bergantung pada peralatan dan teknologi, tetapi juga pada koordinasi yang baik, respon yang cepat, serta ketepatan dalam pengambilan keputusan,” tuturnya.

Adapun tujuan penyelenggaraan Marpolex 2025 yaitu,

1. Menguji mekanisme komando dan koordinasi antarinstansi saat terjadi tumpahan minyak.

2.Mengidentifikasi potensi hambatan operasional sebelum memasuki tahap latihan di lapangan.

3. Menyatukan data spasial, prosedur, dan standar operasional sesuai peraturan.

4. Memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, aparat pertahanan, dan kalangan industri. (rls)

Reporter: Nuzli Rhamadhani

Redaktur: Jendaras Karloan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemprov Kepri Pangkas TPP ASN 7,65 Persen Mulai 2026, Dialihkan untuk PPPK

27 November 2025 - 13:14 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 November 2025

27 November 2025 - 08:30 WIB

Ranperda APBD 2026, Bupati Bintan dan DPRD Bintan Lakukan Kesepakatan

27 November 2025 - 07:45 WIB

Wamenbud RI Sebut Kepri Kaya Budaya dan Siap Dukung Pembangunan Tugu Bahasa

26 November 2025 - 12:23 WIB

Ribuan Warga Padati Konser Wali, Kepri Art And Culture 2025 Dorong Pariwisata

26 November 2025 - 09:00 WIB

Trending di Kepri