TANJUNGPINANG,Kepri.info– Fenomena parkir liar di trotoar sepanjang Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, terus menuai keluhan, terutama dari wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kota Tua.
Keindahan dan kenyamanan kawasan ini terganggu oleh kendaraan bermotor yang diparkir sembarangan di atas trotoar, menghalangi pejalan kaki dan wisatawan.
Eka, seorang wisatawan asal Riau, mengaku kecewa dengan kondisi tersebut.
Ia merasa terganggu saat ingin menikmati suasana Kota Tua dan mengabadikan momen bersama keluarganya.
“Miris sekali melihat motor-motor diparkir semrawut di trotoar, padahal tempat ini seharusnya bersih dan nyaman untuk wisatawan,” ungkap Eka.
Ia berharap pihak berwenang dapat menertibkan kawasan tersebut agar pengunjung merasa lebih aman dan nyaman.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang, Savran, menyatakan bahwa pihaknya rutin melakukan patroli dan penertiban di kawasan Jalan Merdeka.
Ia juga berjanji akan meningkatkan koordinasi dengan Satpol PP untuk menjaga ketertiban di area tersebut.
“Kami terus mengimbau pemilik kendaraan agar tidak parkir di tempat terlarang, termasuk di trotoar. Penertiban akan terus kami lakukan,” jelasnya.
Namun, masalah parkir liar ini tak lepas dari perilaku pemilik kendaraan.
Anis, seorang juru parkir di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa sebagian besar kendaraan yang diparkir di trotoar adalah milik pemilik toko di sekitar Jalan Merdeka.
“Saya sudah sering menegur mereka agar parkir di tempat yang telah disediakan, tapi tidak diindahkan. Saya khawatir kalau terlalu keras nanti malah ribut,” ujarnya.
Keberadaan parkir liar ini tidak hanya mengganggu estetika kawasan wisata, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik antara pengguna jalan dan pemilik kendaraan.
Untuk itu, diperlukan tindakan tegas dari pihak terkait agar kawasan Kota Tua Tanjungpinang dapat menjadi destinasi wisata yang aman, bersih, dan nyaman bagi semua pihak.(Rik)
1 Komentar
Tiap hari standby dipasar, ga pernah pulak liat dishub tertibkan parkir liar itu. Satpol PP malah yg sering negur pemilik kendaraan. Bukan koordinasi namanya, limpahin kerjaannya ke orang lain itu.