TANJUNGPINANG, Kepri. Info – Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Tanjungpinang resmi menjalin kerja sama dengan investor asal Taiwan, Huanguo Construction and Development Co., Ltd.
Pelaksanaan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) senilai 500 juta USD.
Investasi ini diarahkan untuk pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (Free Trade Zone/FTZ) Tanjungpinang, di kantor BP Tanjungpinang, Rabu, (01/10/2025).
Turut menyaksikan pelaksaanan tersebut, Wakil Sekretaris Dewan Kawasan Kepri, Aries Fhariandi, Kepala BP Tanjungpinang, Cokky Wijaya, Anggota Dewan DPRD Kepri Komisi IV, Boby Jayanto.
Aries Fhariandi menilai kerja sama merupakan langkah strategis yang diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah setempat.
Ia menekankan pentingnya realisasi investasi agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh pelaku UMKM, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi.
“MoU ini patut diapresiasi, namun yang terpenting adalah bagaimana implementasinya dapat benar-benar berjalan,” ujarnya.
Kepala BP Tanjungpinang, Cokky Wijaya Saputra, menjelaskan bahwa investasi awal akan difokuskan pada tiga sektor prioritas, yaitu pengolahan makanan, bioteknologi, dan teknologi tinggi.
Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan proyek akan dimulai pada Desember 2025 atau awal tahun 2026.
“Total investasinya mencapai USD 500 juta. Kami sangat terbuka bagi investor yang ingin mengembangkan usaha di Tanjungpinang,”ujarnya.
Lanjutnya akan memberikan fasilitas dan kemudahan bagi investor, seraya berharap dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah agar kawasan FTZ Tanjungpinang mampu bersaing dengan kawasan lain seperti Batam.
Anggota DPRD Kepulauan Riau, Bobby Jayanto, menyatakan komitmennya untuk mengawal proses kerja sama tersebut.
“Semoga ini bukan hanya seremoni. Tanjungpinang punya potensi besar, tapi masih perlu dorongan di sisi infrastruktur dan investasi,” tuturnya. (Nzl)