Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mengatakan digitalisasi dalam pelayanan samsat menjadi usaha untuk meningkatkan optimalisasi pemberian nilai tambah bagi penerimaan negara dan juga daerah. Digitalisasi samsat yang jika diaplikasikan ke daerah maritim seperti Kepulauan Riau akan membuat penyerapan pendapatan daerah akan semakin meningkat.
“Program digitalisasi ini masih harus kita lakukan dengan baik agar dari waktu ke waktu pelayanan yang kita berikan bisa lebih baik lagi,” ujar Gubernur saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional di Hotel Best Western Premier Panbil, Batam, Rabu (8/12/2021).
Pemerintah Provinsi Kepri saat ini diungkapkan Gubernur sedang mempercepat usaha pembangunan infrastruktur digital untuk menghilangkan batasan jarak wilayah di Kepri. Melalui konektivitas digital, maka potensi dan juga pelayanan publik yang prima akan bisa diwujudkan.
“Tahun ini kita mendapatkan bantuan pembangunan 78 BTS dari pemerintah pusat, sehingga beberapa kawasan blank spot di Kepri bisa terjangkau oleh sinyal,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mengungkapkan apresiasinya kepada Kakorlantas Polri sebagai penyelenggara Rakor Pembina Samsat Tingkat Nasional yang menyelenggarakan kegiatan ini di Batam. Menurutnya, kegiatan seperti ini di Kepri sangat membantu dalam usaha percepatan pemulihan ekonomi.
“Kepri memang selalu siap untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan nasional, berbagai indikator pandemi terus menurun di Kepri, sekarang sembari menjaga kondusifitas situasi pandemi, kita bisa memulai lagi pemula ekonomi,” ucapnya.
Dalam acara yang bertema “Kolaborasi Pelayanan Samsat di Era Digital menuju Pelayanan Publik yang Prima” tersebut dihadiri oleh Irwasum mabes polri.
Bpk.Komjen Pol.Drs.Agung Budi Marioto,M ,si, Kokarlantas Mabes Polri Irjen Pol Drs. Firman Shantya budi,M si, Direktur utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, Kapolda kepri Irjen Pol Dr.Aris budiman M,si.